Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta Dinas Kesehatan lebih aktif melakukan tes Covid-19 (testing), melakukan penelusuran (tracing), dan memastikan perawatan (treatment) sebagai upaya penanganan atas melonjaknya kasus aktif Covid-19 di Ibukota.
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengatakan, kenaikan kasus aktif Covid-19 di Jakarta terus melonjak hingga mencapai 50 persen dalam sepekan terakhir. Karena itu, Komisi E telah meminta Dinkes DKI agar terus mengoptimalkan Testing, Tracing dan Treatment (3T) agar pengendalian Covid-19 di Jakarta dapat diantisipasi dengan baik.
“Karena masyarakat masih banyak yang bingung (testing) Covid-19 ada biayanya tidak sih untuk mengecek itu. Itu dulu yang kurang dilakukan sosialisasi, yang kemarin misalnya ada tracing ada 16 orang kebelakang harusnya langsung dengan PCR, karena kita sudah ada kontrak PCR dengan laboratorium,” ungkap Iman.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti memastikan bahwa pihaknya terus menjalankan prinsip 3T secara konsisten. Hanya saja, pihaknya sempat mengalami kendala pengurangan intensitas tracing karena ada sinkronisasi petugas pelacakan di tingkat pusat.
“Ini mempengaruhi kecepatan kita untuk melakukan tracing, dan ini kita sikapi dengan berkoordinasi dengan TNI/Polri, dengan Sudin pendidikan kesehatan dan kami juga merekrut tenaga professional untuk membantu mengatasi baik di sisi testing tracing dan treatment,” tandasnya. (DDJP/alw/oki)