Tanggul Kali HEK di Kramat Jati, Jakarta Timur, jebol mengakibatkan banjir di wilayah sekitar.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian meminta Pemprov DKI mengevaluasi kondisi seluruh tanggul yang ada di Jakarta. Harapannya untuk mengantisipasi agar tak terulang lagi peristiwa jebolnya tanggul HEK di wilayah lain.
“Tangul HEK jebol itu harus dicek, apakah ada hunian liar sepanjang tanggul? karena memang tanggul tidak untuk menanggung beban dari bangunan. Penindakan harus dilakukan juga. Saya kira itu harus dievaluasi semua tanggul di Jakarta,” ujar Justin di gedung DPRD DKI, Kamis (28/3).
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian. (dok.DDJP)
Ia menuturkan, salah satu faktor membuat tanggul jebol yakni adanya hunian liar yang banyak berdiri diatas tanggul. Akibatnya, saat sedimentasi lumpur meninggi, Pemerintah kesulitan mengeruk karena terhalang bangunan.
“Penindakan itu bentuknya penertiban. Mau tidak mau. Itu solusi untuk di Jakarta. Harus melakukan penertiban. Kita nggak bisa cuma berharap dengan langkah-langkah biasa. Jaringan mikro atau got kita ini sedimentasinya buruk. Mau dilakukan pengerukan juga ternyata banyak warga yang sudah bangun cor-coran diatasnya,” tutur dia.
Menurut Justin, saat ini merupakan era yang tepat bagi Pemprov membuat kebijakan besar dalam hal pengendalian banjir. Karenanya, dia mendorong Pemprov mengambil langkah-langkah tegas untuk menertibkan hunian liar diatas tanggul ataupun bantaran sungai.
“Ini saatnya, karena Jakarta betul-betul sakit. Dan hampir seluruh permasalahan di DKI Jakarta termasuk banjir, sampah, termasuk macet itu disebabkan oleh buruknya tata ruang. Jadi bangunan-bangunan yang seluruhnya enggak ada IMB, mereka yang tinggal di pinggir kali tanpa izin itu harus ditertibkan,” pungkas dia. (DDJP/bad/gie)