Pemberantasan Sarang Nyamuk Efektif Tekan Kasus DBD

March 28, 2024 1:10 pm

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta terus meningkat. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI menyatakan, hingga 18 Maret 2024, tercatat 1.729 kasus.

Kasus terbanyak ada di Jakarta Barat, yakni 562 kasus. Wilayah Jakarta Selatan sebanyak 450 kasus, dan Jakarta Timur sebanyak 395 kasus.

Sedangkan di wilayah Jakarta Utara terdapat 194 kasus. Wilayah Jakarta Pusat sebanyak 115 kasus, dan Kepulauan Seribu sebanyak 13 kasus.

Menyoroti hal itu, Anggota DPRD DKI Jakarta Khotibi Achyar meminta kader juru pemantau jentik (Jumantik) lebih sering atau rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk di wilayahnya masing-masing.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Golkar Khotibi Achyar. (dok.DDJP)

Sebab, menurut pria yang akrab disapa Haji Beceng itu, pemberantasan sarang nyamuk dinilai efektif menekan angka kasus DBD.

“Sudah menjadi kewajiban para Jumantik setiap saat datang ke masyarakat wilayahnya masing-masing. Biasanya kan hanya tanggal-tanggal tertentu saja, seperti Jumat,” ujar dia di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (27/3)

Sosialisasi 3M, yakni menutup, menguras, dan mengubur, juga perlu digalakkan oleh para kader Jumantik kepada masyarakat.

Pasalnya tempat berkembang biak nyamuk bukan hanya di air tergenang, namun juga di tempat kotor. Kegiatan kebersihan lingkungan di tingkat RT juga sangat penting.

“Karena masalahnya jentik-jentiknya itukan bisa berkembang bukan hanya di air yang kotor tapi di tempat-tempat bersih,” tukas politisi Partai Golkar itu. (DDJP/bow/gie)