Ketua DPRD: Masih ada Kawasan Kumuh 2 Kilometer dari Pusat Kota

December 8, 2020 5:13 pm

Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyampaikan, meski kota administrasi Jakarta Pusat ada di pusat kota dan pusat pemerintahan, nyatanya masih ada daerah kumuh.

Dengan demikian, dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Walikota Jakarta Pusat, ia meminta persoalan kawasan kumuh tersebut menjadi fokus perhatian untuk segera dituntaskan.

“Karena bukan apa-apa, satu sampai dua kilometer dari pusat pemerintahan di Jakarta pusat ini masih ada kawasan kumuh. Ini harus menjadi perhatian,” ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (8/12).

Selain itu, Pras sapaan karibnya mengatakan, masih banyak warga yang tinggal di Jakarta Pusat mengeluhkan soal lemahnya pelayanan masyarakat. Kepada Dhany Sukma sebagai calon Walikota, ia mendorong agar jajaran pemerintah kota Jakarta Pusat rajin turun ke lapangan untuk meninjau kualitas layanan di tatanan kelurahan hingga kecamatan.

“Saya minta bapak sebagai pimpinan agar juga turun ke lapangan cek kelurahan, sering turun ke lapangan. Jangan sudah sebagai walikota, malah tidak mau keluar liat situasi di lapangan, saya harap bapak tidak seperti itu dan bapak harus visioner,” sambung Pras.

Sedangkan, Ketua Komisi A DPRD DKI Mujiyono meminta Calon Walikota Jakarta Pusat Dhany Sukma agar memprioritaskan penataaan kawasan Tanah Abang sebagai bagian dari program Pemerintah Kota (Pemkot).

“Terkait penataan tanah Abang, dulunya rapi sekarang semrawut lagi. Lalu potensi kriminalitas yang ada disana, dan penataan kawasan permukiman,” terang Mujiyono.

Kemudian, Sekretaris Komisi A DPRD DKI Nasrullah juga meminta Calon Walikota Jakarta Pusat Dhany Sukma untuk memperkuat koordinasi antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam memajukan Jakarta Pusat sebagai etalase dari Ibukota. Mulai dari penataan kawasan kota hingga aktifitas sosial masyarakat.

“Karena disini ada Monas, ada Istana lalu ada instansi-instansi vertikal lain nya. ada hal yang sangat penting untuk diperhatikan baik masalah kependudukan, masalah mobilitas orang-orang asing, kemudian masalah infrastruktur pengendali banjir dan lingkungan,” ungkap Nasrullah.

Di lokasi yang sama, Calon Walikota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengaku siap untuk mengemban amanah sebagai Walikota Jakarta Pusat secara definitif. Termasuk, menuntaskan beragam persoalan yang terjadi di wilayah administrasi Jakarta Pusat secara bertahap.

“Kami menyadari Jakarta Pusat itu kecil, namun tidak bisa dipandang sebelah mata terkait persoalannya. Karena disitu ada objek vital, ada pusat ekonomi kemudian aktifitas negara-negara luar juga ada di Jakarta Pusat, sehingga konsekuensi itu kita harus siap menata wilayah supaya lebih kondusif,” ungkap Dhany. (DDJP/alw/oki)