Jakarta Harus Punya Tempat Khusus Pentas Seni dan Budaya Betawi

March 28, 2024 10:07 am

Kalangan legislatif di Kebon Sirih menilai, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum maksimal dalam menggaungkan pusat interaksi kesenian dan budaya Betawi.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Yudha Permana mendorong Pemprov DKI membuat tempat khusus pentas seni dan budaya.

Hal itu bertujuan agar terdapat wadah para penggiat seni dari berbagai lintas sektor menampilkan kreativitas. Harapannya dapat menggaet wisatawan dan menjaga kelestarian budaya Betawi.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Yudha Permana. (dok.DDJP)

“DKI Jakarta harus punya tempat pentas seni yang bisa menampilkan kesenian setiap hari dan juga bisa menjadi pusat interaksi kebudayaan dan wisata di DKI Jakarta,” ujar Yudha saat dihubungi, Rabu (27/3).

Selain dapat menarik wisatawan, tempat kesenian dan budaya juga bisa memberi sisi edukasi kepada anak sekolah tentang kebudaya Betawi.

“Jadi kalau wisatawan datang ke Jakarta, harus dibawa ke tempat itu. Ada sisi edukasinya, di mana anak-anak sekolah juga bisa nonton pulang sekolah, kayak dulu jaman kita suka nonton ke Taman Mini, ke Gedung Kesenian, juga di TIM (Taman Ismail Marzuki-red),” beber Yudha.

Selain itu, ia juga meminta Pemprov DKI mensejahterakan para seniman yang terlibat aktif mengisi acara di tempat seni dan kebudayaan itu.

“Bagaimana cara membiayainya? ya senimannya kita jadikan PJLP, digaji oleh pemerintah. Itu kan bisa membangun, membahagiakan, dan menyejahterakan para seniman. Para seniman yg dibutuhkan itu kepastian ekonomi, tempat, dan masa depan,” pungkas Yudha. (DDJP/apn/gie)