Jakarta Global City, Siapkan Akses Nyaman Penunjang Sektor Pariwisata

April 24, 2024 6:16 pm

Pemprov DKI diminta mempersiapkan berbagai fasilitas penunjang Jakarta menuju kota global (Global City). Di antaranya akses kenyamanan untuk sektor pariwisata.

Menurut Sekretaris Komsi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak, sumber daya manusia (SDM), sektor pariwisata, budaya, keamanan, transportasi hingga marka jalan perlu menjadi perhatian khusus.

Harapannya, sambung dia, turis mancanegara maupun domestik dapat merasa nyaman, serta mendapatkan akses yang mudah saat bertandang ke Jakarta.

Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak. (dok.DDJP)

“Jakarta ini kalau sudah jadi kota global, perangkatnya dulu yang harus dikondisikan yang paling penting, sama keunikan di Jakarta apa saja yang perlu kita jual sebagai ikon,” ujar Johnny saat dihubungi, Rabu (24/4).

Pembekalan SDM juga perlu dilakukan agar bisa menarik wisatawan. Hal itu patut menjadi perhatian, sehingga mampu mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).

“Salah satu hasilnya kan buat ningkatin PAD. Jadi yang penting masyarakat kita harus welcome terhadap turis yang datang ke Jakarta. Jangan sampai membuat para turis kapok ke Jakarta. Sudah harus betul-betul ditata oleh pemerintah,” tutur Johnny.

Selanjutnya, Budaya Betawi juga diminta untuk tetap ditonjolkan. Meskipun Jakarta sudah menanggalkan status ibukota.

Ia meminta, Pemprov DKI mencontoh negara maju seperti Singapore, Bangkok, dan Dubai yang sudah lebih dahulu memajukan negara melalui sektor pariwisata dan budaya.

“Misalnya kita mencontoh Singapore, Dubai, Bangkok. Jadi kita perlu juga belajar dengan negara lain saja yang bisa meningkatkan dunia pariwisata kita,” tutur Johnny.

Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono menyebut, Jakarta harus memenuhi parameter ekonomi yang mapan dan terkoneksi secara global.

Seperti kapasitas riset dan inovasi yang baik, dukungan pariwisata dan budaya yang menarik minat wisatawan untuk berkunjung, lingkungan yang bersih dan nyaman, serta aksesibilitas yang memadai agar Jakarta tetap terlihat baik oleh para penilai kota-kota besar dunia. (DDJP/apn/gie)