Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Zita Anjani menyatakan dukungannya pada upaya peralihan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah diputuskan Pemerintah Provinsi (Pemprov).
Menurutnya, masa peralihan ini sangat penting untuk memberikan kepastian aktifitas perekonomian warga yang selama ini terdampak pandemi Covid-19 kembali beruputar.
“Masyarakat ingin kehidupan yang pasti, roda ekonomi harus di putar kembali, sudah saatnya transisi menuju new normal. Tentu dengan syarat pedoman di segala sektor yang harus siap,” ujarnya, Jumat (5/6).
Zita menilai, pandemi yang terjadi di Pemprov DKI Jakarta dengan kebijakan PSBB telah membuat sejumlah kegiatan perekonomian seperti pasar, perdagangan, perindustrian, perkantoran, hingga penerbangan merosot tajam. Dengan demikian, ia berharap di masa transisi ini, Pemprov DKI memiliki formula jitu untuk memulihkan perekonomian warga.
“Setiap keputusan pasti ada dampak, itu yang harus difikirkan solusinya. Sekarang Pemprov punya beban tanggung jawab dampak dari PSBB tersebut,” terangnya.
Dari data yang dihimpun, dampak ekonomi juga terlihat jelas di Ibukota yakni pendapatan pajak turun sebesar 45% dari Rp50,17 triliun menjadi Rp22,5 triliun saja.
Hal tersebut membuat anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Jakarta juga mengalami penurunan dari Rp87,9 triliun menjadi Rp47,2triliun. (DDJP/gie/oki)