Bahagiakan Korban Kebakaran dengan Bantuan Bahan Papan

May 7, 2024 6:09 pm

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat 2.286 peristiwa kebakaran di sepanjang tahun 2023. Para korban cenderung mengharapkan bantuan bahan papan berupa material bangunan untuk mendirikan lagi rumah pasca terbakar.

Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Solikhah mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sejauh ini hanya fokus memberi bantuan sementara, seperti mendirikan posko dengan tenda darurat dan pemenuhan pangan pengungsi.

“Ketika terkena bencana kebakaran itu yang dibutuhkan sesungguhnya material, misalnya papan, kayu, batu, semen, genteng untuk dibangun lagi rumah di tanahnya sendiri agar tidak kepanasan dan supaya tidak mengungsi itu lebih bahagia,” uja Solikhah, Selasa (7/5).

Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Solikhah. (dok.DDJP)

Sejauh ini, kata Solikhah, kebakaran sering terjadi di wilayah Tambora, Jakarta Barat. Kawasan tersebut merupakan permukiman padat penduduk. Korsleting listrik kerap menjadi penyebab kebakaran.

“Kita di lapangan melihat mereka miris, cuma dikasih makan aja, tapi mereka menjadi pengungsi. Kemudian bagaimana pemerintah hadir untuk membantu dalam memfasilitasi sedikit seperti papan atau material sehingga mereka bisa mendirikan rumahnya di tanah sendiri,” ungkap dia.

Berdasarkan data pemadam.jakarta.go.id, sepanjang tahun 2023 Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta mencatat peristiwa kebakaran sebanyak 2.286 kebakaran. Bahkan Jakarta Timur menjadi wilayah dengan frekuensi kebakaran tertinggi.

Berikut rinciannya;

– Jakarta Timur sebanyak 594 kejadian
– Jakarta Selatan 573 kejadian
– Jakarta Barat 484 kejadian
– Jakarta Utara 379 kejadian
– Jakarta Pusat 256 kejadian.

Rincian objek terbakar;

– Bangunan perumahan sebanyak 637 kejadian
– Instalasi luar gedung 480 kejadian
– Sampah 267 kejadian
– Tumbuhan 215 kejadian
– Kendaraan 118 kejadian
– Lapak 40 kejadian
– Bangunan industri 32 kejadian
– Lainnya 156 kejadian.

Faktor dugaan penyebab kebakaran 2023;

– Korsleting listrik 1.216 kejadian
– Membakar sampah 337 kejadian
– Akibat gas 205 kejadian
– Rokok 130 kejadian
– Penggunaan lilin 1 kejadian
– Lainnya 397 kejadian.

(DDJP/apn/oki)