Komisi E Ingin Program Bina Keluarga Lansia Diperbanyak

April 10, 2019 5:58 pm

Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta mendorong Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) terus menggencarkan pembinaan dan pengembangan warga berstatus lanjut usia di Ibukota melalui pemanfaatan Bina Keluarga Lansia (BKL) di setiap kelurahan.

Anggota Komisi E DPRD DKI Sereida Tambunan menilai, upaya tersebut perlu dilakukan mengingat masih banyaknya warga lansia yang belum mendapatkan perhatian khusus di usia senja. Dengan menggencarkan keberlangsungan program BKL di setiap kelurahan, ia meyakini akan meningkatkan produktifitas lansia.

“Sering sekali kita temukan di Jakarta ini banyak orang-orang tua yang akhirnya ditinggalkan anak-anaknya karena kesibukan. Artinya kelompok-kelompok bina lansia ini harus didorong agar ada di setiap kelurahan yang ada di DKI Jakarta,” ujarnya di Gedung DPRD DKI, Rabu (10/4).

Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta sejauh ini telah menunjuk Kelurahan Pancoran dan Tebet Timur, Jakarta Selatan sebagai percontohan keberlangsungkan program BKL.

Penunjukkan kedua BKL tersebut telah melalui beragam penilaian dan pertimbangan yang matang dari total kandidat 756 BKL yang ada di Jakarta. Misalnya, BKL Impala di Kelurahan Pancoran dinilai memiliki kesungguhan dalam meningkatkan ketahanan keluarga, termasuk lansia melalui aktifitas yang berkesinambungan.

Sedangkan, BKL Cempaka di Kelurahan Tebet Timur dipilih menjadi percontohan karena telah terbukti banyak memberikan kontribusi bagi masyarakat, khususnya para lansia.

Dengan demikian, Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta sebagai leading sector pembinaan kegiatan lansia telah melakukan pengawasan untuk kesehatan dan kesejahteraan lansia dengan penerapan beragam aktifitas positif serta peningkatan kualitas kesehatan bagi para lansia di Jakarta.

Komisi E, lanjut Sereida berharap Dinas PPAPP dapat bersinergi dengan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) lain untuk penyusunan program bagi lansia secara matang dan terukur.

“Sehingga rasa percaya diri mereka itu tetap muncul tanpa mengharapkan dari anak maupun tetangga. Mereka bisa bersosialisasi dan bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,” tandas Sereida. (DDJP/alw/oki)