Target Pembangunan Sumur Resapan Mendesak Direalisasikan

September 8, 2020 4:45 pm

Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta mendorong Dinas Sumber Daya Air (SDA) segera mengeksekusi pembangunan sumur resapan dalam rangka pengendalian banjir Ibukota.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengatakan, target 1.000 sumur resapan yang akan dikerjakan pekan kedua bulan September 2020 ini belum cukup untuk menuntaskan penyebab banjir di ratusan titik di DKI Jakarta. Terlebih tren musim penghujan DKI Jakarta sebentar lagi akan dimulai. Dimana hampir sebagian besar wilayah seringkali menimbulkan titik genangan air ketika ada intensitas curah hujan yang cukup tinggi dalam waktu singkat.

“Ayo buat lagi sumur resapan sebanyak-banyaknya untuk menghadapi hujan yang sebentar lagi datang, ini kan sudah (bulan) September, Oktober, November pasti sudah mulai hujan lagi. Karena ini berbicara pengendalian banjir, jadi saya harap lebih dari 1.000 pemda DKI untuk membuat sumur resapan,” ujar Ida, Selasa (8/9).

Ia menilai, jika pembangunan 1.000 sumur resapan tidak dilakukan secara konstan dan tepat sasaran maka tidak akan cukup menanggulangi titik-titik yang selalu berpotensi menjadi genangan banjir setiap tahun. Sehingga, Dinas SDA sebagai leading sektor harus lebih cermat dalam memetakan potensi kerentanan titik-titik banjir secara lebih tepat ketika pembangunan sumur resapan dimulai.

“Kalau sebulan 1.000 berarti September Oktober November Desember, hanya 4 bulan berarti 4.000 (titik) saja, dan menurut saya ini masih sangat kurang. Saya harap SDA ini untuk membuat sumur resapan yang banyak terutama di titik-titik banjir, misalkan di Jakarta Selatan yang memang cekungan airnya selama ini menjadi genangan banjir,” terangnya.

Dengan demikian, Komisi D bidang pembangunan dan lingkungan hidup memastikan akan terus mengawal dan mendorong Pemprov DKI dalam rangka memenuhi target pembangunan sumur resapan 1,8 juta titik sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.

“Harapan saya sebagai Ketua Komisi D, sampai jabatan selesai pak Anies (Gubernur DKI) di tahun 2022 sesuai dengan RPJMD-nya, karena RPJMD itu 1,8 juta (titik sumur resapan),” tandas Ida.

Seperti diketahui, program pembuatan sumur resapan ini menjadi salah satu pengendalian banjir Jakarta. Pengerjaan sumur akan dimulai tahun 2020 hingga 2022, memiliki target 60 titik sumur resapan setiap satu rukun tetangga (RT). Rinciannya, 82.020 sumur resapan dari 1.367 RT di Jakarta Pusat, 364.620 sumur resapan dari 6.077 RT di Jakarta Selatan, 311.940 sumur resapan dari 5.199 RT di Jakarta Barat, dan 428.160 sumur resapan dari 7.136 RT di Jakarta Timur. Sementara itu, untuk sumur resapan tak akan dibangun di Jakarta Utara. (DDJP/alw/oki)