Siagakan Pompa Mobile

April 24, 2024 1:16 pm

Anggota Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta Neneng Hasanah meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) menyiagakan petugas untuk mengoprasikan pompa mobile di seluruh wilayah rawan banjir.

Hal tersebut diminta sebagai upaya pencegahan banjir di sejumlah wilayah rawan saat hujan deras mengguyur kota Jakarta.

Sebab menurut dia, percuma jika Dinas SDA hanya menyiapkan alat tanpa didukung sumber daya manusia yang mencukupi.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Neneng Hasanah. (dok.DDJP)

 

“Biasanya kalau pompa mobile harus ada yang mengoprasionalkan yakni petugasnya , kalau petugasnyanya lama, gak jalan juga itu (pompa), tidak menyedot juga,” ujar dia saat dihubungi, Rabu (24/3).

Ia mengaku banyak menerima keluhan warga karena lamanya petugas datang saat hujan deras dan genangan sudah mulai meninggi di sejumlah wilayah.

Bahkan tak jarang, rumah Neneng pun terkena dampak dari lambatnya petugas mengoprasikan pompa mobile.

“Banyak warga dapil (daerah pemilihan -red) saya yang mengeluh saat air genangan sidah tinggi, tapi petugas belum datang. Begitupun rumah saya, bahkan saya sudah sering langsung menghubungi Dinas SDA, itupun juga tidak langsung datang, keburu airnya tinggi,” ungkap Neneng.

Oleh karena itu, ia berharap Dinas SDA bisa merespon dan segera menindaklanjuti aduan warga khususnya di fitur pantau banjir yang ada di aplikasi Jakarta Kini (JAKI).

Bahkan seharusnya fitur tersebut bisa menjadi jembatan warga dengan Dinas SDA untuk bertukar informasi banjir dan genangan di Jakarta.

“Khusus jajaran Dinas SDA harus aktif, optimalkan informasi dari JAKI ini, selama ini responnya kurang cepat,” tandas Neneng.

Berdasarkan data per 15 Maret 2024, Dinas SDA DKI Jakarta memiliki 580 unit pompa stasioner, 557 unit pompa mobile dan 845 pintu air yang tersebar di berbagai lokasi strategis.

Selain itu, ada 254 unit alat berat, 460 unit dump truck dan pasukan biru 4.226 personel yang siap siaga menghadapi dampak musim hujan. (DDJP/gln/yla/gie)