Mantan Jurnalis, Dedi Supriadi Mantap Berkiprah sebagai Politisi Kebon Sirih

January 22, 2024 7:02 pm

Dedi Supriadi, jurnalis yang sukses berkiprah di dunia politik ibukota. Terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah lolos Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 2019.

Ia bercerita, di Tahun 2000 paling banyak memengaruhi perjalanan karirnya. Sebab, ketika itu ia dilanda kegelisahan karena dihadapkan pada dua keadaan.

Di satu sisi ia adalah seorang jurnalis yang dituntut independen dan di sisi lain politik mulai menggodanya.

Ia mulai terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan politik praktis bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Waktu itu saya sudah news producer di Delta FM, salah satu radio di group Prambors. Kegiatan politik membatasi independensi saya sebagai jurnalis. Terlihat seperti ada konflik kepentingan disitu,” kata dia.

Sadar akan situasi, ia mulai meninggalkan PKS dan kembali fokus bekerja sebagai produser radio Delta Morning Show. Namun di 2001, dunia politik kembali memanggilnya.

“Pak Ahmad Heryawan (Mantan Gubernur Jawa Barat dua periode, kader PKS) menarik saya lagi untuk menjadi pengurus DPW PKS DKI Jakarta. Saya dijadikan Ketua DPW Bidang Humas,” ungkap Dedi.

Menurut dia, politik adalah jalan pintas untuk melakukan perubahan sosial yang paling cepat. Dedi memahami itu sejak masuk Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia. Alasan itu yang membuatnya kembali ke PKS.

Tetapi, ia akhirnya bertekad untuk sepenuhnya meninggalkan dunia jurnalis dan memulai petualangan panjang sebagai politisi PKS di tahun 2004 dan meninggalkan Delta FM yang sudah membesarkan namanya sejak 1996.

Ia mencoba peruntungan sebagai calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2004. Namun gagal pada percobaan pertamanya.

Kemudian, ia bekerja sebagai tenaga ahli Ahmad Heryawan dan Triwisaksana di DPRD DKI Jakarta. Lalu di 2012, menjadi tenaga ahli Fraksi PKS DPR RI hingga tahun 2019. “Setelah tiga kali diajukan sebagai Caleg, baru tahun 2019 saya terpilih,” tutur dia.

Setelah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta tahun 2019, ia fokus dan meninggalkan jabatannya di tiga perusahaan.

“Sudah saya lepas semua sejak saya terpilih menjadi anggota dewan periode 2019-2024. Hal ini saya lakukan agar tak terjadi konflik kepentingan lagi,” tandas dia.

Kini, Dedi mantap mewakili suara rakyat di Komisi D (bidang pembangunan). Bahkan, ia pernah dipercaya sebagai wakil ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda). (DDJP/bad/gie)