Berprofesi sebagai wakil rakyat di DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tak membuat Yudha Permana acuh pada turnamen kejuaraan dunia yang diselenggarakan di Kota Jakarta.
Pria kelahiran tahun 1978 itu bercerita, pernah menjadi bagian dalam menyukseskan perhelatan piala dunia bola basket ‘FIBA World Cup 2023’ dengan mengemban amanat sebagai Direktur Komunikasi Panitia Pelaksana Lokal.
“Suatu kebanggaan yang luar biasa memiliki kesempatan dan pengalaman bisa berkontribusi untuk negara dengan menyukseskan piala dunia basket pertama di Indonesia,” ungkap Yudha saat ditemui, Selasa (14/5).
Ia bercerita, kesempatan luar biasa itu terima usai pulang dari Amerika. Tanpa berpikir panjang, ia menyatakan bersedia. Apalagi, Yudha memang menyukai olahraga bola basket sejak duduk di bangku sekolah.
“Saat balik ke Indonesia, saya dipanggil untuk jadi direktur komunikasi untuk FIBA World Cup 2023 yang diadakan di tiga negara saat itu, yakni Filipina, Jepang, Indonesia. Mungkin penyelenggara tahu saya punya background basket,” ungkap Yudha.
Ia merasa puas karena FIBA World Cup 2023 sukses digelar di Indonesia dan catat rekor penonton terbanyak.
Walaupun baru pertama kali menjadi tuan rumah, Indonesia mendapatkan banyak pujian dari FIBA, pemain, fans, maupun peliput dari luar negeri.
“Alhmdulillah berjalan sukses. Pertama kali dalam sejarah dan belum tentu terulang lagi dalam 30-50 tahun kedepan,” tutur Yudha.
Menjadi ketua tim basket di sekolah, membuat Yudha terus menekuni olahraga bola berkelompok hingga saat ini.
Bahkan hingga kini, ia selalu meluangkan waktu disela-sela kesibukannya untuk sekadar mengasah hobinya itu.
“Basket bagian dari hobi, kalau di DPRD kan kerja melayani publik, bagi waktunya gampang. Pulang kantor bisa main basket. Kadang weekend saya main basket sama anak. Cuma tetap prioritasnya kerja melayani publik,” tutur Yudha.
Namun, tegas Yudha, memberikan pelayanan kepada warga Jakarta tetap menjadi prioritas saat ini. Seperti merespon keluhan dan permintaan warga, ia tangani sendiri.
“Saya punya HP (handphone) khusus yang nomornya disebar ke warga. Nah kalau ada apa-apa, mereka menghubungi saya lewat nomor itu, lalu langsung saya respon dan tindaklanjut,” tandas Yudha. (DDJP/gie/rul)