Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta menyatakan dukungan kepada PT. Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta dalam mewujudkan sistem transportasi terintegrasi.
Hal itu terungkap dalam Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Fraksi-Fraksi DPRD DKI Jakarta terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2018 tentang Perseroan Terbatas MRT Jakarta (Perseroan Daerah), Senin (11/11).
Fraksi PSI menilai, usulan revisi Perda itu sudah sesuai dengan visi dan misi Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek.
“Fraksi PSI mendukung niat baik PT. MRT dan mendorong hadirnya pembangunan, pengembangan dan pengoperasian transportasi Jabodetabek yang terintegrasi,” ujar Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Francine Widjojo.
Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Francine Widjojo. (dok.DDJP)
Fraksi PSI juga menyambut baik penambahan plafon Penyertaan Modal Daerah (PND) PT. MRT Jakarta dari Rp40 triliun menjadi Rp120 triliun.
Penambahan ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan juga pemerataan cakupan MRT demi menunjang pembangunan transportasi massal yang terintegrasi di Jakarta.
“Terutama dengan rencana pembangunan East-West Line atau jalur Tomang-Medan Satria,” tutur Francine.
Dikutip dari website PT. MRT Jakarta, proyek jalur MRT Jakarta East-West Fase 1 tahap 1 telah ditandatangani bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) sejak awal September 2024, dan akan dimulai pengerjaannya.
MRT Jakarta Koridor East-West akan terbentang sepanjang 84 kilometer dari Balaraja Tangerang hingga Cikarang Bekasi.
Pengerjaannya akan terbagi menjadi empat tahap. Yaitu, Fase 1 tahap 1 dari Tomang-Medan Satria sepanjang 22,7 kilometer. Fase 1 tahap 2 dari Kembangan-Tomang sepanjang 9,2 kilometer.
Lalu, Fase 2 Timur dari Medan Satria-Cikarang sepanjang 21,8 kilometer dan Fase 2 Barat dari Kembangan-Balaraja sepanjang 29,9 kilometer.
MRT Jakarta Koridor East-West juga akan terintegrasi dengan Koridor Utara-Selatan (North-South) dengan titik temu di Stasiun Thamrin yang kini sedang dibangun.
Pada tahap awal pembangunan, Fase 1 tahap 1 MRT Jakarta Koridor East-West akan memiliki 21 stasiun.
Terdiri dari jalur bawah tanah dari Roxy hingga Galur dan stasiun layang dari Tomang-Grogol dan Cempaka Baru-Ujung Menteng.
Pada tahap tersebut juga akan dibangun depo di kawasan Rorotan dengan jalur akses sepanjang 5,4 kilometer. (gie/df)