Waspadai Potensi Penyalahgunaan Taman 24 Jam

May 19, 2025 12:55 pm

Anggota Komsi C DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth mengingatkan agar taman-taman yang beropersi 24 jam tetap terjaga terjaga dan tidak disalahgunakan.

Ia juga mengapresiasi pembukaan taman 24 jam tersebut sebagai bentuk komitmen Gubernur DKI Pramono Anung dalam menepati janji kampanye.

Meski demikian, sambung Kenneth, keberadaan taman 24 jam itu memiliki sejumlah potensi berbahaya dan perlu menjadi perhatian serius dari Pemprov DKI melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta.

Anggota Komsi C DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth. (dok.DDJP)

Menurut dia, keberadaan taman-taman yang dibuka 24 jam jangan lantas disalahgunakan dengan hal-hal yang tidak baik.

Semua pihak harus belajar dari berbagai peristiwa sebelumnya. Banyak taman-taman digunakan untuk perbuatan asusila.

“(Penyalahgunaan-Red) seperti prostitusi, transaksi narkoba, hingga menjadi tempat mabuk-mabukan,” ujar Kenneth dalam keterangan pers, Minggu (18/5).

Karena itu, tegas dia, Distamhut DKI Jakarta harus bisa menjamin keamanan dan kenyamanan warga yang menggunakan fasilitas taman 24 jam.

Distamhut DKI uga diminta memitigasi risiko terhadap taman-taman yang dibuka 24 jam. Terutama mencegah terjadinya tindak kriminalitas dapat meningkat jika taman dalam kondisi sepi.

“Jangan hanya pada awal-awal saja taman ini menjadi perhatian, namun setelah itu tidak pelihara lagi, seperti taman hutan kota yang saya temukan di beberapa tempat di Jakarta, banyak sekali yang terlihat tidak terawat,” ungkap Kenneth.

Ia menekankan, Distamhut DKI harus bisa menyelaraskan kemauan dan visi misi Gubernrur Pramono. Yaitu menghadirkan taman 24 jam yang bermanfaat bagi masyarakat Jakarta.

Distamhut DKI juga bisa berkolaborasi dengan pihak kepolisian dan Satpol PP untuk pengawasan di taman-taman 24 jam.

“Harus ada penerangan yang cukup, karena tidak semua taman memiliki penerangan yang cukup untuk digunakan di malam hari, penerangan yang buruk bisa berpotensi terjadinya penyalahgunaan taman 24 jam ini untuk hal-hal yang tidak baik,” ucap Kenneth.

Ia juga menyebut, keberadaan taman 24 jam bisa meningkatkan kualitas hidup warga kota. Namun, tantangan-tantangan seperti keamanan, anggaran, dan infrastruktur harus diatasi terlebih dahulu.

“Jakarta tidak hanya memberikan ruang bagi warganya untuk bernafas di tengah gedung-gedung bertingkat, tetapi juga membangun budaya kota yang lebih sehat, terbuka, dan berdaya,” kata Kenneth.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan lima taman di Jakarta yang akan beroperasi selama 24 jam.

Taman yang mulai beroperasi 24 jam yakni, Taman Menteng, Taman Lapangan Banteng, Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Literasi Marta Christina Tiahahu di Jakarta Selatan. (red)