Guna mengatasi genangan air di Jalan Nipah XII, Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Pemprov DKI membangun saluran. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin berharap, pembangunan saluran itu bisa mengatasi genangan air.
Ia mengatakan, telah meninjau pembuatan saluran air tersebut. Bahkan, dirinya sempat melihat langsung kondisi aliran Kali Krukut yang melintasi RW 01, 02 dan 03 Kelurahan Petogogan.
Kunjungan yang berlangsung pada Selasa (2/7) itu, untuk memastikan pembangunan saluran berjalan baik dan sesuai rencana. Sehingga menjadi alah satu solusi dalam penanggulangan banjir.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin. (dok.DDJP)
Menurut Khoirudin, mengatasi banjir bukan hanya peran pemerintah. Diperlukan juga kesadaran warga untuk menjaga lingkungan. Di antaranya, tidak membuang sampah sembarangan.
Termasuk pula, sambung dia, warga tidak membangun hunian di bantaran kali. “Intinya semua harus menjaga lingkungan, karena semua yang terjadi pasti ada sebab dan akibat,” tutur Khoirudin.
Dalam kesempatan itu, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan Santo mengungkapkan, pembangunan salura air tersebut masih lima persen. Targetnya, selesai pada 30 November 2024. “Semoga pengerjaan selesai sesuai target dan mampu mengatasi banjir di kawasan Petogogan,” kata Santo.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melalui Sudin SDA membangun saluran air di sembilan lokasi untuk mencegah genangan atau banjir di musim hujan di wilayah tersebut.
Kini, pembangunan saluran tengah dikerjakan Sudin SDA Jakarta Selatan pada sembilan lokasi. Sebanyak tiga lokasi pembangunan saluran air telah mencapai 90 persen pengerjaan. Sedangkan enam lokasi lainnya ditargetkan rampung pada November 2024.
Untuk melancarkan jalannya pembangunan saluran air, Dinas Perhubungan DKI Jakarta merekayasa lalu lintas di setiap titik. Beberapa titik Lokasi pekerjaan seperti di wilayah Kecamatan Setiabudi dan Kebayoran Baru. (red)