Wakil Ketua DPRD Dampingi Gubernur Kunjungi Korban Banjir

January 2, 2020 8:48 pm

Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Zita Anjani bersama Gubernur DKI Anies Baswedan mengunjungi sejumlah kawasan terdampak peristiwa banjir di awal tahun 2020, beberapa diantaranya adalah Cipinang Bali dan Kampung Pulo, Jakarta Timur.

Zita mengatakan, persoalan banjir yang terjadi baru-baru ini perlu disikapi secara serius dan ditangani secara berkelanjutan. Pasalnya, tidak sedikit tumpukan sampah menggunung di sejumlah titik ataupun bantaran sungai sehingga menjadi persoalan primer terjadinya Banjir yang melanda hampir di seluruh wilayah Jakarta.

“Sebesar apapun sungainya kalau sampahnya seperti itu (menumpuk) rasanya sulit menyelesaikan masalah banjir Jakarta,” ujar Zita saat kunjungan di kawasan Kampung Pulo Jakarta Timur, Kamis (2/1).

Maka dari itu, Zita menilai bahwa persoalan banjir seyogyanya menjadi bahan evaluasi bersama agar kejadian serupa tidak terjadi di masa yang akan datang. Menurutnya, evaluasi tersebut bisa dimulai dari membudayakan perilaku membuang sampah pada tempatnya sehingga keseimbangan ekosistem alam dapat terjaga sebagaimana mestinya.

“Jakarta rumah kita semua, jangan bandingkan mana (Gubernur) yang lebih baik. Flood is flood (banjir adalah banjir), salah kita semua dan tugas kita semua, ayo bergerak membantu sesama,” ungkapnya.

Di lokasi yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terus mengakomodir kebutuhan pokok para korban banjir di seluruh wilayah DKI Jakarta, termasuk Kampung Pulo Jakarta Timur.

“Bagi masyarakat yang terdampak (banjir), semua yang menjadi kebutuhan disiapkan, semua yang menjadi kebutuhan kita pastikan akan tertangani dengan baik,” katanya.

Dengan demikian, Anies menjamin seluruh stakeholder akan terus bekerja secara optimal untuk mengakomodir kebutuhan para korban terdampak banjir. Meskipun, jumlah pengungsi banjir telah mengalami penurunan yang signifikan semula 19.709 orang kini menjadi 5.000 orang.

“Peristiwa (banjir) ini terjadi dalam waktu yang cukup singkat dan seluruh jajaran harus merespon dengan sumber daya yang harus disiapkan dalam waktu yang cepat,” tandas Anies. (DDJP/alw/oki)