Wacana Tiadakan Pengangkutan Sampah Secara Mandiri di Permukiman, Legislator Usul Gratiskan Iuran

September 6, 2024 3:14 pm

Anggota DPRD DKI Jakarta Ghozi Zulazmi mengusulkan agar tak ada lagi iuran sampah yang dibebankan kepada warga Jakarta setiap bulannya.

Menurut dia, persoalan sampah bisa diatasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH), sehingga tak perlu lagi setiap RT mengangkut sampah secara mandiri ke tempat pembuangan sampah (TPS) setiap wilayah.

“Gratis itu artinya pemerintah yang harus ambil, sehingga masalah sampah itu standarisasinya jelas, yaitu waktu pengambilan sampah setiap harinya jam berapa saja, jadi enggak ada lagi penumpukan,” ujar Ghozi saat dihubungi, Jumat (6/9).

Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029 Ghozi Sulazmi. (dok.DDJP)

Ia menilai, tak elok jika pengangkut sampah di Jakarta masih menggunakan gerobak dorong. Mengingat Jakarta akan menjadi kota berskala global. Penggunaan peralatan canggih dan ramah lingkungan jad prioritas.

“Ketika mendengar visi misi Jakarta menjadi kota global, miris dengan kondisi yang masih menggunakan gerobak dorong. Menurut saya sudah gak humanis lagi,” ungkap Ghozi.

Ia berharap, Dinas Lingkungan Hidup segera membuat kajian yang matang agar bisa mengangkut sampah di seluruh wilayah Jakarta dengan tepat waktu. Sehingga tak ada lagi penumpukan sampah di satu titik yang menyebabkan bau tak sedap.

“Untuk jadi kota global, ayo dong kita inovatif, lebih humanis. Sudah gak zaman pakai gerobak dorong. Bisa diganti gerobak motor listrik yang ramah lingkungan,” tutur Ghozi.

Meskipun begitu, ia mengapresiasi inisiatif RT maupun RW yang telah berupaya melakukan pengelolaan sampah, sehingga membuat wilayah selalu bersih dan tak ada tumpukan sampah, meskipun setiap warga harus mengeluarkan biaya setiap bulannya.

“Sebenarnya bagus inovasi untuk menanggulangi sampah, tapi saya harap bisa dibereskan oleh Dinas Lingkungan Hidup. Atau teman-teman pekerja yang mengangkut sampah diapresiasi jadi bagian dari LH,” ungkap Ghozi.

Ia juga mengingatkan warga Jakarta agar ikut andil dalam mengelola sampah sendiri. Dimulai dari pemilahan sampah rumah tangga, dan pemanfaatan sampah untuk menjadi pupuk organik.

“Saya juga mengajak teman-temam masyarakat, yuk jangan langsung buang sampah, tapi dipilah pilih dahulu. Dengan begitu, kesadaran menjaga lingkungan kita semakin bagus,” pungkas Ghozi. (DDJP/gie/df)