Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Lefy mengusulkan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (Perumda PAM JAYA) menyediakan water purifier PAM Jaya di sekolah-sekolah.
Menurut dia, penempatan water purifier di sekolah-sekolah bisa jadi bagian mengatasi polusi plastik. Hal itu meminimalisasi penggunaan botol plastik sekali pakai.
Bahkan, para siswa di sekolah mendapatkan air minum yang aman, bersih, dan mudah diakses untuk kebutuhan sehari-hari.
“Saya usul kalau ditaro di sekolah-sekolah, SD (Sekolah Dasar-Red) karena tujuannya go green, mengurangi sampah plastik,” ujar Lefy saat meninjau lokasi pembangunan SPAM Buaran III, Jakarta Timur, Rabu (15/11).
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Lefy. (dok.DDJP)
Lefy mengatakan, water purifier juga dapat mendorong para siswa dan siswi untuk berkontribusi mengurangi sampah plastik. Caranya dengan membangun inisiatif atau kesadaran para siswa dan siswi menggunakan tumbler.
Dengan demikian, bukan hanya untuk menjaga kesehatan tubuh, namun juga kepedulian lingkungan. Mengurangi penggunaan kemasan kecil dapat mengurangi keberadaan sampah secara signifikan. “Anak sekolah pasti bawa tumblr jadi bisa isi ulang air gratis di sekolah,” ujar Lefy.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menampung usulan Komisi B DPRD DKI Jakarta untuk penyediaan water purifier di sekolah-sekolah.
Ia mengatakan keberadaan water purifier dapat mendorong siswa siswi untuk beralih dari konsumsi air galon dan botol plastik sekali pakai menuju solusi yang lebih ramah lingkungan.
Hal itu sejalan dengan upaya global untuk mengurangi polusi plastik dan menjaga kelestarian bumi. “Juga bisa go green karena meminimalkan limbah plastik berkurang,” ujar Arief.
Ia menjelaskan, water purifier tidak menggunakan galon, tetapi langsung menggunakan selang untuk menyambungkan dengan kran air. Sehingga dapat disediakan secara mudah di setiap lokasi yang diinginkan.
“Karena itu sederhana karena plug in saja dari pipa air kita, lalu kemudian terproses tinggal tap,” jelas Arief.
Untuk diketahui, water purifier merupakan alat pemurnian yang dirancang untuk menyediakan akses air bersih dan aman bagi rumah tangga maupun industri.
Selain itu, alat ini juga dirancang untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG ke-6 tentang air bersih dan sanitasi layak, serta SDG ke-12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. (yla/df)