Legislator mendorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menindaklanjuti rekomendasi Komisi A DPRD DKI Jakarta terkait penyediaan fasilitas khusus bagi ibu hamil dan menyusui serta anak-anak korban bencana banjir dan kebakaran.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan, fasilitas bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak berupa tenda pengungsian khusus.
“Pelaksanaannya tolong dilaporkan kepada kami,” ujar Mujiyono saat rapat kerja bersama eksekutif di Grand Cempaka Resort dan Convention, Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/11).
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono. (dok.DDJP6)
Mujiyono meminta BPBD DKI Jakarta memberikan gambaran atau contoh tenda pengungsian khusus ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak kepada Komisi A DPRD DKI Jakarta.
Tujuannya, memastikan kelayakan dan fungsi tenda sesuai dengan peruntukannya. “Sampling-nya tunjukan kepada kita untuk memastikan itu benar-benar layak untuk ibu hamil,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Mohamad Ongen Sangaji berharap, penyediaan tenda khusus tersebut dilaksanakan.
Sebab selama ini, korban kebakaran atau banjir disatukan dalam satu tenda. Dikhawatirkan, kondisi demikian menimbulkan penyakit atau ketidaknyamanan.
Sedangkan Sekretaris BPBD DKI Jakarta Marulitua Sijabat mengapresiasi usulan terkait penyediaan tenda pengungsian bencana khusus itu.
“BPBD mendengarkan masukan saran dari Komisi A DPRD DKI Jakarta terkait dengan tenda pengungsian, khususnya bagi wanita, ibu hamil dan ibu menyusui, serta Balita,” kata dia.
Marulitua mengatakan, BPBD telah memasukkan anggaran pengadaan tenda pengungsian bencana tersebut pada APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2025.
“Tahun 2025 kita coba untuk mengadakan tenda tersebut,” kata dia. (yla/df)