Komisi A DPRD DKI Jakarta menyetujui pemberian bantuan untuk memperbaharui atau upgrade command center milik Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan, bantuan ini sangat penting untuk antisipasi adanya potensi gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah Jakarta.
“Bentuknya command center, salah satu komponennya CCTV (Closed Circuit Television -Red),” ujar Mujiyono, Senin (28/4).
Nantinya, harap dia, command center milik Kopassus ini dapat terimtegrasi dengan sejumlah command center milik Pemprov DKI di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Alangkah baiknya pos-pos command center ini terintegrasi. Kalau integrasi bisa tahu sama-sama. Soal akurat, ketepatan waktu dan seterusnya,” ucap Mujiyono.
Melalui command center, diharapkan mampu meminimalisasi kasus tawuran yang kerap terjadi di wilayah Jakarta.
“Jadi informasi command center yang tadi disampaikan bisa mendeteksi percakapan publik di medsos, sehingga bisa membuat analisa jika ada potensi gangguan keamanan,” ungkap Mujiyono.
Selain itu, komisi A juga mendukung bantuan untuk peningkatan layanan klinik milik Kopassus yang berada di wilayah Cijantung Jakarta Timur.
“Salah satu yang menjadi kebutuhan yakni upgrade klinik utama, karena (fasilitas -Red) kliniknya di bawah kecamatan (fasilitas),” tutur Mujiyono.
Di kesempatan yang sama, Wakil Asisten Perencanaan Kopassus Letkol Inf Febi Adrianto menjelaskan, command center diminta untuk memonitor sejumlah CCTV di wilayah Jakarta.
“Dengan harapan bisa memonitor antara CCTV yang ada di Jakarta dengan kami, sehingga apabila terjadi sesuatu ataupun hal yang emergency kita tahu,” tandas Febi. (gie/df)