Tuntaskan Masalah Jukir Liar dengan Win-win Solution

May 14, 2024 1:08 pm

Menjamurnya juru parkir (Jukir) liar yang menjamur di minimarket masih menjadi persoalan yang belum tuntas. Meskipun pengelola minimarket memberlakukan bebas iaya parkir kendaraan bagi pengunjung.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli menyarankan, untuk mengatasi permasalahan itu, Pemprov DKI menggunakan konsep win-win solution.

Taufik Zoelkifli juga mengaku setuju dengan penertiban oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli. (dok.DDJP)

Akan tetapi, sambung dia, tak elok bila berhenti pada penertiban semata. Kedua belah pihak harus diberi solusi terbaik yang sama-sama menguntungkan.

“Mungkin memang sekarang itu kategorinya liar tapi bisa dibikin suatu peraturan supaya tukang parkir itu nanti fungsinya menertibkan, merapihkan parkiran yang ada, kemudian juga menjaga motor atau mobil yang diparkir. Nah, ini mungkin bisa dibuat aturannya. Sehingga kemudian win-win solutions,” ujar Taufil Zoelkifli di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (13/5).

Ia menambahkan, solusi yang saling menguntungkan itu bisa berbentuk kesepakatan kerja sama dengan tanggung jawab dibebankan pada masing-masing pihak.

Misalnya, pengelola minimarket menerima keberadaan juru parkir di depan tempat usahanya. Sementara juru parkir bertanggung jawab atas keamanan kendaraan pengunjung.

“Bagus juga kalau minimarket juga bekerjasama. Misalnya minimarket membuat syarat yang jadi juru parkir harus orang situ. Sehingga terjadi hubungan yang konstruktif, saling membantu,” ungkap Taufik Zoelkifli.

Menurut dia, solusi saling menguntungkan kedua belah pihak itu merupakan jalan tengah terbaik. Apalagi, terdapat kebutuhan mendesak masyarakat.

Sehingga tak jarang sebagian orang memilih bekerja sebagai juru parkir di depan minimarket.

“Jadi ada solusi yang tengah-tengah, memang harus ditertibkan. Tetapi memang kita harus melihat bahwa banyak masyarakat yang membutuhkan pekerjaan. Dan saya kira kalau dia (jukir) tidak liar, masyarakat tidak berkeberatan untuk ditarik pungutan parkir,” tandas Taufik Zoelkifli. (DDJP/bad/gie)