Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh memastikan rute TransJakarta pada koridor 1 Blok M-Kota tetap beroperasi.
Hal tersebut disampaikan Nova usai meninjau koridor 1 Blok M-Kota bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rabu (15/1).
Nova mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama PT. TransJakarta melakukan kajian mendalam terkait koridor dan rute TransJakarta. Tujuannya agar transportasi umum di Jakarta tertata dan terintegrasi dengan baik.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh. (dok.DDJP)
“Bagaimana pola integrasi ini yang kita lihat kapasitas pelanggan itu diintegrasikan bersama transportasi lain,” kata Nova.
Nova mengatakan, Komisi B DPRD DKI Jakarta mendukung tetap beroperasinya Koridor 1 TransJakarta yang merupakan salah satu jalur paling padat dengan puluhan ribu penumpang setiap harinya, terutama pada jam sibuk.
Hal tersebut sebagai upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menunjang kenyamanan pelanggan agar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2014, target pengguna transportasi publik di Jakarta harus mencapai 60 persen dari total penduduk.
“Menambah fasilitas dan kapasitas agar penumpang tidak menumpuk diberbagai macam koridor yang ada,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya masih melakukan kajian komprehensif terkait rute angkutan umum di Jakarta.
Ia pun menjelaskan, semenjak program penataan transportasi secara masif dilakukan dengan perubahan paradigma dari Car Oriented Development ke Transit Oriented Development, maka Jakarta merubah posisi dan menjadikan angkutan umum massal berbasis rel menjadi backbone (layanan transportasi umum yang menawarkan kenyamanan, kemudahan) untuk seluruh layanan angkutan umum massal di Jakarta.
“Kami akan lakukan kajian komprehensif termasuk melakukan update terhadap kajian-kajian yang sebelumnya sudah dilakukan,” kata dia.
Sebelumnya, Pemerintah Jakarta sebelumnya berwacana untuk menghapus TransJakarta koridor 1 Blok M-Kota jika MRT Lebak Bulus-Kota sudah tersambung.
Wacana penghapusan Koridor 1 TransJakarta ini menuai kritik publik. Banyak masyarakat yang menilai rute Blok M-Kota masih dibutuhkan karena volume penumpang di jalur tersebut cukup besar meski MRT Jakarta Fase 1 telah beroperasi. (yla/df)