Tonjolkan Ornamen Khas Budaya Betawi di JPO

November 26, 2024 1:02 pm

Dinas Bina Marga diminta menonjolkan kekhasan Budaya Betawi melalui ornamen yang terpasang di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Demikian ditegaskan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike.

Harapan itu diungkapkan dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) Penyampaian Hasil Pembahasan Komisi-Komisi terhadap Raperda tentang APBD Tahun 2025, Jumat (22/11).

“Komisi D menyarankan agar desain prasarana jalan atau JPO dapat mengakomodir nilai Budaya Betawi,” ujar Yuke.

 

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike. (dok.DDJP)

Salah satu JPO yang sudah menerapkan desain ornamen Budaya Betawi, yakni JPO Cideng, Jakarta Pusat.

JPO ini berhiaskan ornamen khas Betawi, seperti gambar ondel-ondel dan Monumen Nasional (Monas) yang merupakan ikon Jakarta.

Ia berharap, pembangunan JPO diperbanyak untuk mempermudah masyarakat menyeberang jalan dan meminimalisasi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

“Komisi D merekomendasikan pembangunan JPO pada area rawan kecelakaan, seperti pada Jalan Pasar Minggu dan Jalan Buncit Raya,” tutur Yuke.

Selain itu, Yuke berharap, Dinas Bina Marga memprioritaskan pembangunan, perbaikan, peningkatan kualitas, hingga pemeliharaan JPO dan jalan secara berkala.

“Guna meminimalisir tingkat kecelakaan dan aduan keluhan warga,” ungkap Yuke.

Termasuk, sambung dia, optimalisasi lampu penerangan jalan an JPO untuk meminimalisasi tindak kriminalitas.

“Komisi D juga merekomendasikan penyusunan kajian kebutuhan ideal jumlah PJU (Penerangan Jalan Umum-Red) di Jakarta,” tukas Yuke. (gie/df)