Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Dimaz Raditya mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan pengawasan terhadap Bus TransJakarta yang terbengkalai.
Salah satunya dengan meninjau untuk pendataan Bus TransJakarta yang merupakan barang milik daerah (BMD).
Pasalnya, terdapat komponen Bus TransJakarta yang dicuri. Bahkan hanya tersisa potongan kursi, velg sampai tabung bahan bakar gas (BBG).
“Pertama kita harus cek, karena jangan sampai barang-barang milik daerah ini hilang atau rusak,” ujar dia di kawasan Monas, Selasa (10/12).
Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk menyiagakan petugas di beberapa depo wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur, seperti Terminal Pulogebang yang merupakan tempat penyimpanan Bus TransJakarta yang terbengkalai.
Tujuannya agar tidak ada lagi kasus pencurian sparepart (suku cadang) terhadap barang milik daerah.
“Pengamanan terhadap BMD perlu diperhatikan, jangan sampai ketika mau dijual tidak layak karena dicuri orang,” kata Dimaz.
Dimaz mengingatkan agar Dishub DKI Jakarta dan Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta melengkapi seluruh dokumen terkait penghapusan dan lelang aset berupa 417 Bus TransJakarta.
Agar proses penghapusan aset dan rencana melelang 417 unit bus TransJakarta itu dapat berjalan lancar dan tidak menimbulkan masalah hukum di kemudian hari.
“Namanya barang milik daerah barang daerah yang tidak terpakai harus dijual, sehingga bisa mendapat uang untuk DKI,” kata dia.
Rencananya, Dishub DKI hendak menghapus 417 Bus TransJakarta itu dari daftar BMD karena sudah berusia tua.
Sebanyak 417 unit bus yang akan dilelang itu merupakan hasil pengadaan Dinas Perhubungan DKI Jakarta sejak 2003 hingga 2013. Yakni pengoperasian bus di Koridor 1 rute Blok M-Jakarta Kota. (yla/df)