Tingkatkan Manajemen Risiko di Lingkungan DPRD DKI Jakarta

June 5, 2025 5:00 pm

Sekretariat DPRD Provinsi DKI Jakarta mendorong seluruh jajaran ASN untuk memahami manajemen resiko di lingkungan kerja. Sebab dinilai penting karena dapat memengaruhi pencapaian sasaran organisasi dan peningkatan kinerja.

Hal itu ditegaskan oleh Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Sekretariat DPRD Provinsi DKI Jakarta Saria Sinaga usai mengisi seminar Komunitas Pembelajar/Community Of Practice (CoP) SETWAN BerSINERGI (Sekretariat Dewan Berbagi Semangat, Inspirasi, Sinergi, dan Inovasi) Tahun 2025, Kamis (5/6).

“Materi ini sangat penting, karena memang pelaksanaan tugas kita sehari-hari sebenarnya termasuk yang high risk,” ujar Saria di gedung DPRD DKI Jakarta.

Lebih lanjut, sambung Saria, manajemen risiko adalah budaya, proses ,dan struktur untuk mencapai sasaran organisasi. Sehingga kemungkinan mengelola resiko pada tingkat tertentu dapat diminimalisir.

Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Sekretariat DPRD DKI Jakarta Saria Sinaga.(dok.DDJP)

Masing-masing kemungkinan resiko yang diantisipasi diantaranya Risiko Fiskal, Kebijakan, Kepatuhan, Legal, Fraud, Reputasi, dan operasional.

“Banyak sekali potensi-potensi resiko yang harus kita mapping dan harus kita coba pikirkan solusi atau cara penanganannya,” ungkap Saria.

Dengan begitu, Saria berharap seluruh jajaran ASN yang bekerja di Sekretariat DPRD DKI Jakarta dapat memahami dan dapat mengantisipasi kemungkinan resiko yang terjadi saat bekerja.

“Saya berharap dari teman-teman setelah ini mendapat informasi singkat ini kita bisa menjadi agen-agen dalam menjalankan tugasnya memahami bagaimana menghandle resiko,” harap dia.

Sementara Kepala Subbagian Perencanaan dan Anggaran Sekretariat DPRD Provinsi DKI Jakarta Ahmad Yuliandi menyampaikan menajemen risiko sangat diperlukan di seluruh perangkat kepala daerah.

Untuk itu, diperlukan seluruh jajaran ASN memahami segala kemungkinan resiko yang terjadi di lingkungan kerjanya masing-masing.

“Jadi sangat berguna terkait manajemen resiko ini,” ujar Yuliandi sapaan akrabnya.

Sehubungan itu, Yuliandi mengapresiasi atas antusias ASN Sekretariat DPRD Provinsi DKI Jakarta yang telah mengikuti seminar tersebut.

Tujuannya agar dapat membangun komunikasi yang efektif terkait manajemen resiko.

“Terima kasih teman-teman yang sudah menyimak, jangan lupa sudah disampaikan tadi untuk bergabung di cop (Comunituf of Practice) SETWAN berSINERGI,” pungkas dia. (apn/df)