Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggi Arando Siregar mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) membuat Pojok Baca Digital di sekolah.
Tujuan dia, pemanfaatan informasi untuk meningkatkan literasi generasi muda serta menambah pengetahuan di era digitalisasi.
“Di zaman digital ini, anak-anak punya gadget. Mereka bisa baca lewat handphone,” ujar Anggi di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (13/12).
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggi Arando Siregar. (dok.DDJP)
Karena itu, ia ingin seluruh sekolah memiliki Pojok Baca Digital sebagai alternatif yang menarik untuk menyediakan akses ke literatur digital.
Sehingga membantu anak-anak dalam memahami dan menggunakan teknologi secara cerdas.
Selain sekolah, ia juga ingin Pojok Baca Digital di sediakan di ruang publik seperti di kantor rukun warga (RW).
“Seperti di Dapil (Daerah Pemilihan-Red) saya, sudah ada di Kantor Walikota Jakarta Utara,” tukas Anggi.
Penggunaan Pojok Baca Digital cukup mudah dan dapat diakses oleh masyarakat berbekal gawai.
Secara fisik, Pojok Baca Digital berupa tugu dengan QR Code yang diletakkan di ruang publik atau ruang terbuka yang memungkinkan untuk diakses. (gie/df)