Tingkatkan Literasi Anak lewat Pojok Baca

July 9, 2025 8:17 pm

Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta agar lebih maksimal dalam menyosialisasikan Pojok Baca.

Tujuannya, meningkatkan literasi dan minat baca bagi generasi muda melalui buku-buku pengetahuan.

Demikian ditegaskan Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Justin Adrian usai pembahasan Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD Serta Rancangan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun 2025, Rabu (9/7).

“Sosialisasinya masih kurang, padahal ini sangat potensial untuk menjadi brandmark dari Dispusip sendiri bisa meningkatkan minat baca,” ujar Justin di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian. (dok.DDJP)

Justin juga mengimbau agar memanfaatkan fasilitas media sosial dalam menyosialisasikan Pojok Baca.

Sehingga sosialisasi tersebut jauh lebih efisien untuk diakses oleh anak muda. Khususnya untuk Gen Z.

“Jangan sampai karena mau sosialisasi malah menggunakan anggaran yang besar hingga ratusan juta atau miliaran. Karena banyak metodologi sosialisasi yang jauh lebih efisien,” jelas Justin.

Meski demikian, Justin menyadari dukungan besar dari keluarga sangat berpengaruh untuk meningkatkan literasi minat baca pada anak.

Terlebih fasilitas dan program yang disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta sudah cukup baik.

“Kita butuh kolaborasi, kerjasama dengan para orang tua, kedepannya yang bisa berperan di DKI Jakarta ini adalah mereka yang terdidik, yang melek informasi, melek pengetahuan,” tandas Justin.

“Jadi saya sangat mengusung untuk pihak-pihak keluarga untuk membiasakan gemar membaca dari anak-anaknya,” tambah politisi PSI itu.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan, sudah memiliki sebanyak 125 lokasi titik baca.

Rencananya akan ada penambahan secara bertahap sebanyak 100 lokasi titik baca yang tersebar di seluruh wilayah.

“Titik baca itu berharap masyarakat bisa memanfaatkan. Tidak harus ke perpustakaan umum, tapi bisa di titik-titik baca tersebut. Sehingga bisa lebih mudah diakses oleh masyarakat,” jelas Nasrudin.

Dengan begitu, Nasrudin memastikan agar lebih gencar lagi dalam menyosialisasikan mengenai pojok baca melalui media sosial. Di antaranya, Instagram dan Youtube.

“Kami sangat apresiasi dan kami akan dorong itu semuanya melalui channel-channel yang kita punya. Nanti akan kami dorong untuk bisa lebih memasyarakatkan titik baca tersebut,” kata Nasrudin.

Selain itu, Nasrudin menyampaikan, Dispusip telah mengadakan program untuk meningkatkan literasi minat baca pada masyarakat. Antara lain, ‘Night at the Library’.

Acara tersebut, akan digelar pada Jumat 11 Juli 2025 di Perpustakaan Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat.

Terdiri dari berbagai rangkaian acara talk show, pembacaan puisi, stand up comedy, hingga penampilan musik.

“Kami berharap acara itu bisa akan meningkatkan literasi baca ,” jelas Nasrudin.

“Dan kita juga melakukan kolaborasi, karena literasi ini maknanya luas, tidak hanya literasi dari buku, tapi juga literasi keuangan, literasi terkait pemahaman anti-korupsi dan sebagainya,” pungkas Nasrudin. (apn/df)