Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian menyoroti jumlah guru di Jakarta yang memiliki kompetensi sesuai standar.
Pasalnya, jumlah guru berkompetensi standar masih relatif rendah. Hal itu diungkapkan Justin pada evaluasi Laporan Kinerja Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur 2024, Jumat (11/4).
Menurut data Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, dari sekitar 95 ribu guru, baru sekitar 34 persen yang lulus uji kompetensi.
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian. (DDJP/gie)
“Kita soroti sampai 2024 ternyata hanya 34 persen guru yang berkompeten,” ujar Justin.
Politisi PSI itu khawatir, rendahnya jumlah guru yang punya kompetensi akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terlahir di waktu mendatang.
“Peserta didik kita ada 1,6 juta. Kalau yang kompeten ada 34 persen, berarti cuma sekitar 500 ribu yang terjangkau oleh pendidik yang berkualitas,” ucap Justin.
Justin berharap, Dinas Pendidikan mulai melakukan pendekatan dan pemberian beasiswa kepada siswa berprestasi untuk diarahkan menjadi tenaga pengajar.
Dengan begitu, diharapkan dapat lahir SDM berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja pada masa mendatang.
“Mungkin sistemnya tidak berjalan bagus, jadi minat anak didik kita lulusan universitas terbaik lari (bekerja) ke swasta dibanding mengajar di sekolah negeri,” ucap Justin.
“Ini juga harus menjadi perhatian Dinas Pendidikan. Misal, anak berprestasi ditawarkan beasiswa untuk nantinya dijadikan tenaga pengajar,” tukas dia. (gie/df)