Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Hilda Kusuma Dewi mengimbau Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, baik di rumah tinggal maupun gedung perkantoran.
Dalam sepekan setelah Lebaran, tercatat kebakaran besar terjadi di Kelapa Gading yang menyebabkan kerugian mencapai Rp1,4 miliar.
Insiden tersebut memunculkan kekhawatiran akan minimnya kesadaran warga terhadap pentingnya keamanan instalasi listrik serta pencegahan risiko kebakaran.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Hilda Kusuma Dewi. (dok.DDJP)
“Kita tidak boleh lengah, terutama setelah libur panjang. Banyak rumah yang ditinggal mudik tanpa pengawasan, dan ketika kembali, sering kali ditemukan instalasi listrik bermasalah atau kompor yang lupa dimatikan,” ujar Hilda di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (10/4).
Lebih lanjut, sambung Hilda, pencegahan kebakaran harus menjadi prioritas utama.
Untuk itu, masyarakat diminta rutin memeriksa instalasi listrik, hindari penggunaan stop kontak bertumpuk, serta tidak membiarkan peralatan elektronik menyala tanpa pengawasan.
“Keselamatan keluarga dan lingkungan kita bergantung pada langkah-langkah kecil yang bisa kita lakukan sehari-hari. Jangan tunggu sampai musibah datang,” tegas dia.
Selain itu, Hilda mendorong Dinas Gulkarmat DKI Jakarta agar meningkatkan patroli dan kesiapsiagaan.
Khususnya di masa-masa rawan, seperti hari besar nasional, saat banyak warga bepergian dan mudik Lebaran.
“Gulkarmat perlu terus melakukan edukasi ke masyarakat, terutama di wilayah padat penduduk. Pelatihan evakuasi, penyediaan alat pemadam ringan, dan simulasi tanggap darurat perlu lebih digalakkan,” tambah dia.
Hilda juga mengajak pemerintah daerah menggandeng RT/RW dan komunitas lokal dalam pengawasan lingkungan.
Menurut dia, keterlibatan masyarakat adalah kunci dalam upaya deteksi dini dan pencegahan kebakaran.
Baik masyarakat maupun instansi terkait, harap Hilda, dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh terhadap bencana kebakaran.
“Kesadaran kolektif adalah benteng pertama kita. Dengan kerja sama semua pihak, kita bisa mengurangi risiko dan dampak kebakaran secara signifikan,” pungkas dia. (apn/df)