Tingkatkan Kenyamanan Fasilitas TransJakarta

July 8, 2025 10:59 am

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh meminta PT. Transportasi Jakarta (Transjakarta) meningkatkan kenyamanan dan pelayanan kepada para pelanggan.

Hal itu diungkapkan saat rapat kerja dalam rangka pembahasan Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD Serta Rancangan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun Anggaran 2025.

Menurut Nova, meskipun tarif bus TransJakarta dipatok flat yakni Rp2.000 di pukul 05.00 hingga 07.00 WIB, dan Rp3.500 sekali jalan, jangan sampai menurunkan kualitas kenyamanan dan fasilitas layanan yang diberikan.

“Dengan harga yang sangat ekonomis, tentu ada gairah masyarakat untuk menggunakan TransJakarta. Kita harus ada penopang juga terkait kenyamanan fasilitas, seperti halte dan layanannya,” ujar Nova, Senin (7/7).

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh. (dok.DDJP)

Politisi Partai NasDem itu mengimbau, khusus halte dan bus stop yang ada di wilayah pinggiran Jakarta maupun di daerah penyangga atau luar Jakarta, fasilitas harus sama dengan di pusat kota.

“Saya rasa sekarang sudah cukup baik, tapi struktur layanannya harus disamakan di seluruh wilayah. Kalau Dukuh Atas, HI, itu sudah cukup baik. Tetapi fokus juga (halte) yang di wilayah pinggiran,” kata Nova.

Apalagi, subsidi Public Service Obligation (PSO) atau Kewajiban Pelayanan Publik yang diusulkan PT. Transjakarta naik Rp446 miliar.

Maka, Nova berharap pelayanan yang diterima para pelanggan lebih optimal. “Ada penambahan armada untuk mencukupi kebutuhan. Menghindari lamanya waktu tunggu (headway), dan penumpukan penumpang,” tutur Nova.

Selain itu, PT. Transjakarta juga diminta lebih memperkuat branding agar masyarakat mengetahui Bus TransJakarta adalah salah satu transportasi publik kebanggaan milik Pemprov DKI Jakarta.

“Kita harus menguatkan brandingnya. Udah harganya ekonomis, nyaman dan koridornya bagus. Agar semakin banyak yang menggunakan bus TransJakarta,” kata Nova.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PT. Transjakarta Welfizon Yuza menjelaskan, usul penambahan PSO sebesar Rp446 miliar di Perubahan APBD 2025 karena terdapat program 15 golongan gratis dan penambahan rute serta armada untuk rute Transjakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Transjabodetabek).

“Penambahan PSO kami akan melakukannya dengan sangat efisien. Perhitungan Rp446 miliar kami hitung secara teknokratik sesuai dengan kebutuhan memenuhi standart pelayanan dan juga kualitas layanan,” ucap Welfizon.

Ia mengakui, fasilitas halte dan stop bus milik Transjakarta masih jauh dibandingkan PT. MRT Jakarta dan PT. LRT Jakarta.

Padahal, TransJakarta dalam satu hari harus melayani 1,3 juta penumpang ditambah sekitar 20 ribu penumpang dari rute di luar Jakarta.

“TJ selama ini ketinggalan dari segi infrastruktur, halte dan bus stop kita jauh dibawah fasilitas MRT dan LRT. Tentu secara bertahap sesuai kemampuan keuangan kita akan revitalisasi,” kata Welfizon.

Terkait kampanye atau iklan (campaign) telah dilakukan TransJakarta yakni dengan menggencarkan #Tije-in aja!.

Tujuannya agar banyak warga yang mengetahui transportasi umum berbentuk bus milik BUMD DKI Jakarta.

“Kita punya tagline #Tije-in aja! Daripada macet, bayar tol, hujan-hujan naik motor, mending Tijein aja,” tukas Welfizon. (gie/df)