Tingkatkan Keamanan, Seluruh Unit Rusun akan Dipasang Teralis

August 10, 2024 9:04 am

DPRD DKI Jakarta meminta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta memasang teralis di 41 rumah susun (Rusun) milik Pemprov.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengatakan, pemasangan teralis merupakan salah satu upaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi para penghuni Rusun.

Apalagi belum lama ini, terjadi kecelakaan seorang anak berusia 6 tahun terjatuh dari lantai 8, Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur.

“Sudah dua yang terjun dari sana (Rusun). Pertama, dari kaca jendela. Kedua, kemarin anak becanda tanpa sengaja pagarnya lepas dan anaknya meninggal,” ujar Ida dalam Rapat Pembahasan Perubahan APBD 2024, Jumat (9/8).

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah. (dok.DDJP)

Melalui Anggaran Perubahan APBD 2024, Ida Optimisis, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta dengan alokasi anggaran sebesar Rp1,42 triliun cukup untuk memasang teralis di 41 Rusun.

“Menurut saya, ini anggaran tidak terlalu besar,” tutur Ida.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Ali Noor Fikri berharap, pemasangan teralis ini sebagai program prioritas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman di sisa waktu tahun 2024.

“Pemerintah itu dibentuk dalam undang-undang dasar untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,” kata Ali.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Kelik Indriyanto mengaku sudah mendata kebutuhan teralis dari masing-masing Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS).

Proses pemasangan teralis diupayakan selesai di 2024. “Kami sudah cek satu-satu dari masing-masing UPRS, kita sudah anggarkan dan akan kita usulkan untuk pemasangannya di perubahan ini,” ucap Kelik.

Ia juga merinci anggaran pemasangan teralis di UPRS 1 sebesar Rp700 juta, UPRS 2 sebesar Rp5,9 miliar, UPRS 3 sebesar Rp8,9 miliar, UPRS 5 Rp1,3 miliar, UPRS 6 sebesar Rp1,5 miliar, UPRS 7 sebesar Rp5,9 miliar dan UPRS 8 sebesar Rp4 miliar.

“Sekali lagi akan kami cek untuk kemampuan penyedia. Termasuk juga untuk service pemasangannya karena akan dipasang di unit yang sudah berpenghuni, mungkin butuh treatment khusus buat pemasangannya,” tukas Kelik. (DDJP/yla/gie)