Belakangan, Wainten sering tidak masuk kerja karena sesuatu dan lain hal.
.Sebagai orang kepercayaan di tempat kerjanya, Wainten sudah lama punya uneg-uneg untuk berbicara langsung dengan bos perusahaan di mana dia bekerja selama ini.
Akhirnya, dengan tekad bulat dan penuh keyakinan, ia menemui bosnya.
“Ada apa Wainten? Ada yang bisa saya bantu? tanya bosnya.
“Pak,………………….,” kata Wainten tersendat.
“Kenapa? Tak usah ragu-ragu. Katakan aja sejujurnya,” kata si Bos.
“Pak,……… Seandainya saya tidak masuk kerja selama enam hari berturut-turut, apakah gaji saya akan dipotong? tanya Wainten.
“Oooh……tidak. Saya tidak akan memotong gajimu sepeser pun,” jawab si bos.
“Sungguh begitu, Pak? tanya Wainten dengan hati lega.
“Ya. Saya tidak akan memotong gajimu sepeser pun,” jawab si bos datar.
“Akh,………sungguh, bapak orang bijaksana. Terima kasih banyak Pak,” kata Wainten.
“Oh….ya. Aku memang tidak tak mungkin akan memotong gajimu sepeserpun. Cuma,……..,” lanjut si bos tenang.
“Cuma kenapa, pak? tanya Wainten dengan perasaan was-was.
“Cuma, kamu akan aku PHK,” jawab si bos singkat sambil berpaling dari Wainten. (stw)