Thopaz Nuhgraha Syamsul Beri Motivasi Kaum Muda agar Tekun Berusaha

May 27, 2024 7:54 pm

Sepanjang hidup, Thopaz Nuhgraha Syamsul tak pernah merasa malu mengakui pernah berjualan bakso, nasi uduk, hingga bensin eceran. Toh siapa sangka nasib seseorang, kini sukses menjadi Anggota Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta yang membidangi pembangunan.

Meski perjuangannya tak seindah yang dibayangkan, Thopaz terus ikhtiar menjalani udaha dengan suka cita. Ia mengaku mendapat banyak pelajaran penting dalam hidup saat mulai merintis usaha.

Menurut Pria kelahiran 22 Agustus 1987 itu saat memulai usaha itu tidak perlu kebanyakan teori, apalagi terlalu berekspetasi tinggi. Justru yang paling utama itu memiliki keberanian untuk memulai sebuah usaha.

“Saya melihat dari pengalaman hidup saya yang sudah saya jalani. Jadi dalam buka usaha itu, nggak usah terlalu banyak ukuran dan banyak hitungan. Melangkah adalah pintu utamanya. Jadi melangkah dulu ketika sudah melangkah baru kembali pada teori,” ujar dia saat dihubungi, Senin (27/5).

Thopaz mengawali usaha dengan berjualan bakso sambil kuliah di Universitas Paramadina dalam Program Studi (Prodi) Ekonomi. Selepas lulus kuliah, ia memberanikan diri berjualan nasi uduk. Jualan dengan konsep warung lesehan. Lahan berjalannya itu disewa setelah pukul 17.00 WIB hingga malam tiba.

Selama berjualan nasi uduk, ia lewati dengan penuh liku-liku dan perjuangan. Meski demikian, usaha jualan nasi uduknya bangkrut, setelah memberanikan diri menyewa salah satu ruko di Jakarta Timur.

Pantang menyerah, ia terus memahami strategi utama dalam menjalani usaha, yakni pengelolaan keuangan dan sumber daya manusia (SDM). Sehingga usahanya lebih terkonsep secara matang.

“Tentunya di sana saya jadi tau bagaimana mengelola SDM, lalu bagaimana menjalankan usaha dan bagaimana mengelola keuangan,” ungkap Thomas.

Alih jenis usaha, Thopaz memulai peruntungan dengan berjualan bensin eceran dengan konsep yang lebih matang. Meski terbilang baru, ia sudah mampu menyuplai ke delapan warung.

Dari berbagai pengalamannya itu, Tohopaz berharap, anak-anak muda dapat lebih kreatif dalam memulai usaha agar bermanfaat kepada khalayak luas.

“Motivasinya, jadi kita semua tau generasi muda itu lebih pintar dari generasi sebelumnya. Agar kepintarannya itu bermakna pada jalan yang sesuai, jangan seperti berita-berita yang beredar. Bahwa anak anak sekarang ini justru kepintarannya dipakai yang enggak-enggak,” tutur dia.

Seiring waktu berjalan, Thopaz akhirnya ingin menjajaki karir di dunia politik. Lokasi kantor DPC Gerindra Jakarta Timur yang dekat dengan rumahnya, menjadi awal Thopaz mengenal dunia politik. Penasaran, lalu bergabung.

Keputusannya masuk dunia politik sempat diprotes sang istri. Kesan bahwa politik itu kotor menjadi penyebabnya. Terlebih, latar belakang Thopaz adalah seorang pengusaha. Akan tetapi, tekad yang sudah bulat membuat sang istri ikut menyetujuinya.

Perjuangan membuahkan hasil, Thopaz meraih 9.000 suara di daerah pemilihan (Dapil) Jakarta 5. Ia berhasil duduk di kursi DPRD DKI. Dapilnya meliputi Kecamatan Jatinegara, Kramat Jati, dan Duren Sawit Jakarta Timur (Jaktim). (DDJP/apn)