Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Dadiyono berharap Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sigap menertibkan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di bulan Ramadan.
Dia mengimbau penertiban para PMKS harus dengan pendekatan humanis dan persuasif tanpa kekerasan. Sehingga tak terjadi keributan di lokasi.
“Peran Satpol PP harus aktif, namun di sisi lain tetap harus humanis. Pendekatannya persuasif,” ujar Dadiyono, Senin (10/3).
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Dadiyono. (dok.DDJP)
Harapannya agar masyarakat pejalan kaki atau pengguna trotoar tidak merasa terganggu akibat banyaknya PMKS.
“Saya imbau untuk Satpol PP monitoring di lapangan langsung. Terutama di jalan yang traffic tinggi dan menyebabkan mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan,” tutur Dadiyono.
Menurut dia, salah satu cara agar PMKS tidak menjamur saat Ramadan, yakni masyarakat bersedekah di lingkungan tempat tinggal dan saudaranya.
“Masyarakat juga memanfaatkan Ramadan untuk beramal lebih. Tapi sebisa mungkin kita beramal di lingkungan sekitar dahulu. Jadikan sarana kita untuk berbuat baik ke keluarga dan tetangga,” ungkap Dadiyono.
Ia juga tak menyalahkan banyaknya PMKS di bulan Ramadan karena kebutuhan masyarakat yang meningkat.
“Kita tak bisa pungkiri di mindset masyarakat bahwa kalau puasa dan lebaran banyak kebutuhan,” tandas Dadiyono. (gie/df)