Tergantung

February 12, 2025 10:03 am

Kepala Suratno pusing tujuh keliling karena dari sekian banyak lamaran kerja yang diajukan, ternyata tak satupun yang diterima.

Saat ia berdiri dan bersandar pada pohon mahoni di trotoar depan sebuah rumah berhalaman luas, tetapi kurang terawat, pikiran Suratno jadi berubah drastis.

“Kepalang tanggung,” kata dia.

“Tak diterima jadi pegawai pemerintah atau perusahaan, jadi pembantu rumah  tangga  pun tak jadi masalah. Yang penting dapat pekerjaan,” tutur Suratno..

Ia lalu melangkahkan kaki ke halaman rumah besar itu dan menemui seorang perempuan setengah baya yang duduk di teras rumah itu.

“Maukah nyonya menerima saya bekerja sebagai pembantu di rumah ini ?” kata Suratno kepada perempuan itu.

“Itu tergantung pada majikan saya,” jawab wanita  itu.

“Maksud nyonya?” tanya Suratno.

“Ya. Tergantung pada majikan saya. Karena  saya juga hanya asisten rumah tangga alias pembantu di rumah ini,” jawab perempuan itu.

“Ooooooo……….,” kata Suratno melongo sambil garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal. (stw)