Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi mengimbau, rukun warga (RW) membuat satu titik tempat pengumpulan sampah rumah tangga di momentum libur panjang, salah satunya saat libur Idulfitri.
Mengingat di sejumlah permukiman masih terdapat penumpukan sampah rumah tangga karena tidak diangkut beberapa hari. Sebab, pengangkut sampah yang dibayar secara mandiri oleh warga sedang mudik ke kampung halaman.
“Harus dibangun komunikasi antar-RW dengan warganya. Sepakati di titik mana sampah harus dikumpulkan, sehingga mudah diangkut petugas Lingkungan Hidup,” ujar Suhaimi, Rabu (9/4).
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi. (DDJP/gie)
Karena itu, ia harap warga ikut aktif berkontribusi mengumpulkan sampahnya masing-masing ke titik pengumpulan, sehingga sampah tidak menumpuk, tercecer, dan menyebabkan bau tak sedap.
“Maka sepakat tidak boleh ada sampah ditahan di depan rumah. Langsung kirim ke titik yang sudah disepakati, karena kalau sampah diinapin sehari saja sudah bau,” ungkap Suhaimi.
Ia juga mengimbau warga yang sampahnya tidak terangkut jangan sampai membakar sampah. Karena itu, peran RT-RW untuk melakukan sosialisasi kepada warga sangat dibutuhkan.
“Karena bisa menyebabkan pencemaran udara, maka harus ada solusinya. Pendekatan RT-RW harus lebih intensif,” tandas Suhaimi. (gie/df)