Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta Dinas Perhubungan (Dishub) mengkaji operasional bus sekolah. Efektifitas dari sisi jumlah dan operasional berbasis kawasan diharapkan mampu mengurangi tingkat kemacetan.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan, saat ini kemacetan Jakarta juga disumbang dengan banyaknya siswa yang diantar kendaraan pribadi untuk menuju sekolah. Jumlah bus sekolah yang minim dan belum terkoneksinya perjalanan dari rumah menuju sekolah ditengarai menjadi penyebabnya.
“Terkait bus sekolah, ini harus jadi atensi. Dalam melakukan kajiannya, arahkan ini berbasis kawasan, karena sekarang kan sekolah ini sudah zonasi, diupayakan yang crossing antar wilayah itu semakin berkurang saat ini. Tapi yang terjadi kemudian masih banyak kendaraan-kendaraan pribadi disitu,” ujarnya pada pembahasan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2024 di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (15/2).
Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mendorong Dishub DKI menambah jumlah bus sekolah yang langsung menghubungkan titik-titik terdekat dengan rumah siswa ke sekolah.
“Bus sekolah itu ditambah saja. Itu akan mengurangi beban kemacetan di area sekolah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo memastikan akan menindaklanjuti usulan yang datang dari anggota Komisi B DPRD DKI terkait program kerja Pemprov DKI tahun 2024.
“Untuk pengendalian lalu lintas dari sisi push strategy, kami akan evaluasi secara menyeluruh,” terangnya. (DDJP/bad)