Komisi B DPRD DKI Jakarta mendukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggencarkan beragam program pengembangan keterampilan, penciptaan peluang usaha, dan inisiatif penyerapan tenaga kerja. Hal tersebut mampu menekan angka pengangguran di Jakarta.
Peningkatan produktivitas dan partisipasi masyarakat di pasar kerja melalui penyelenggaraan Job Fair di seluruh kecamatan menjadi program 100 hari pertama kerja gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Nantinya, berbagai proyek strategis akan didorong menjadi padat karya untuk memperkuat roda perekonomian di Jakarta.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Al Fatih. (dok.DDJP)
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Al Fatih menilai, Job Fair merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi masalah pengangguran di Jakarta.
Keberadaan Job Fair, memudahkan masyarakat mengakses informasi tentang lowongan pekerjaan. Bahkan, perusahaan bisa menemukan kandidat yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Perkembangan digitalisasi dan industri kreatif, khususnya di Jakarta sangat pesat. Job Fair juga bisa menjadi sarana untuk mempromosikan pekerjaan di sektor-sektor tersebut.
Ini penting agar masyarakat bisa mengikuti perkembangan tren di pasar kerja.
“Saya sangat mendukung inisiatif penyelenggaraan Job Fair di seluruh kecamatan,” kata Fatih saat dihubungi, Senin (3/3).
Selain itu, Job Fair juga memberikan dampak positif yang besar. Seperti membuka peluang kerja.
Kegiatan itu juga bisa menjadi ajang untuk meningkatkan keterampilan pencari kerja melalui pelatihan dan workshop.
“Dengan begitu, masyarakat bisa lebih siap bersaing di pasar kerja yang semakin ketat,” kata Fatih.
Fatih mengimbau Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta aktif menyebarkan informasi tentang Job Fair. Melalui media sosial (Medsos), website resmi, atau aplikasi mobile.
Selain itu, pemasangan spanduk dan poster di tempat strategis seperti kantor kecamatan dan pasar juga penting. “Kerja sama dengan media lokal untuk publikasi juga bisa membantu,” kata dia.
Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta berkoordinasi dengan pihak swasta. Tujuannya untuk menyelenggarakan Job Fair yang lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan industri.
Harapannya, masyarakat bisa lebih siap bekerja dan berdaya saing. “Ini juga bisa membuka peluang untuk program magang atau pelatihan kerja yang disponsori perusahaan,” tukas Fatih. (yla/df)