Komisi E DPRD DKI Jakarta mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta segera modernisasi perpustakaan di Jakarta.
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian mengatakan, modernisasi perpustakaan sebagai upaya Dispusip DKI menciptakan perpustakaan yang nyaman.
Dengan demikian, gemar membaca bisa menjadi bagian gaya hidup masyarakat Jakarta.
Lingkungan perpustakaan yang menyenangkan dan kondusif, sambung Justin, memotivasi para pecinta buku untuk membaca dan terlibat dalam kegiatan literasi.
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian. (dok.DDJP)
“Kita akan membuat para peminat baca mendapat lingkungan senyaman mungkin,” ujar dia di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (7/8).
Senada dikatakan Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Yudha Permana. Dispusip DKI Jakarta bisamencontoh perpustakaan yang ada di Melbourne dan Perth.
Caranya, berkoordinasi bersama Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. Menampilkan informasi sejarah dan tokoh pahlawan dalam format pop-up.
“Saya pernah liat di salah satu perpustakaan di Melbourne dan Perth,” ungkap Yudha.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Yudha Permana. (dok.DDJP)
Dispusip DKI Jakarta dapat memanfaatkan teknologi menyajikan tayangan yang berisi konten sejarah dan kepahlawanan secara modern dan menarik.
Seperti tayangan bertema perjuangan para tokoh, seperti si Pitung, Benyamin Sueb, dan Ali Sadikin.
Harapannya, dapat menarik minat generasi muda untuk berkunjung ke perpustakaan untuk membaca buku sekaligus mempelajari terkait Budaya Betawi.
“Sehingga anak-anak muda penerus bangsa kita mau hadir sambil dia melihat, belajar sejarah sambil membaca buku,” pungkas Yudha. (yla/df)