Targetkan Herd Immunity, Komisi E Usul Dinas Kesehatan Kolaborasi dan Gencarkan Sosialisasi

September 16, 2021 12:44 pm

Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta mengusulkan agar Dinas Kesehatan melakukan terobosan dengan menggandeng sejumlah pihak dan menggencarkan sosialisasi untuk mencapai target kekebalan kelompok (Herd Immunity) di Ibu Kota.

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan, langkah tersebut dilakukan agar mudah menjangkau para warga yang belum mendapat vaksinasi Covid-19.

“Jadi menggandeng beberapa berbagai macam pihak untuk berkolaborasi membangun sentra vaksin yang mendekatkan ke titik penduduk,” katanya, Kamis (16/9).

Pasalnya menurut Anggara, pelaksanaan vaksinasi di tengah lingkungan warga sejatinya juga belum terlaksana secara merata. Seperti halnya, terkendala mekanisme penjadwalan, kuota harian dosis vaksinasi terbatas hingga minim akses untuk mendapatkan vaksin di puskesmas tingkat kelurahan.

“Karena 1 puskesmas di kelurahan dengan belasan ribu warga yang divaksin, kuota seharinya bisa paling banyak 150 hingga 200,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi di situs https://corona.jakarta.go.id (diakses pukul 10.00 WIB), program vaksin total dosis pertama telah diberikan sebanyak 10.143.670 orang atau tercapai 113,4 persen. Sedangkan program vaksin total dosis kedua telah diberikan kepada 7.115.084 orang atau tercapai 79,6 persen.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta baru-baru ini kembali menambah target Herd Immunity warga Jakarta kembali ditingkatkan menjadi penerima vaksin Covid-19 menjadi 14 juta orang penduduk.

Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut ada sebanyak 2,5 juta warga ber-KTP DKI yang belum berparitisipasi dalam program vaksinasi Covid-19 dengan alasan tertentu. Beberapa diantaranya, sulit untuk mendeteksi warga yang belum tervaksin karena berada di tempat yang berbeda-beda hingga khawatir dengan efek samping atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).

Dengan demikian, Komisi E juga meminta kepada Dinkes DKI sebagai leading sektor terus mengedukasi masyarakat akan pentingnya kegiatan vaksinasi sebagai langkah efektif memutus laju penularan infeksi Covid-19 di tengah masyarakat.

“Jadi pastinya harus menggencarkan dan memasifkan sosialisasi kegiatan vaksin itu sendiri,” tandas Anggara. (DDJP/alw/oki)