Tantangan Dunia Kerja, Disdik Diminta Tingkatkan Kualitas Guru dan Adaptasi Kurikulum

November 7, 2025 3:52 pm

Upaya mengatasi pengangguran menjadi perhatian Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian. Khususnya bagi generasi muda lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Menurut dia, hal itu tak terlepas dari kemampuan akademik lulusan sekolah yang dinilai masih rendah. Maka perlu ada peningkatan.

“Hal itu juga berkaitan dengan kualitas pengajar dalam mengajar para peserta didik, serta kurikulum di sekolah kita,” ujar Justin, Jumat (7/11).

Ia menegaskan, Dinas Pendidikan (Disdik) perlu lebih peka dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Sebab kebutuhan dunia industri terus berubah.

Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian. (dok.DDJP)

Kurikulum pendidikan, kata dia, harus menyesuaikan dengan kebutuhan industri baru. Sehingga proses belajar tidak hanya bersifat formalitas.

“Disdik harus peka dan adaptif terhadap perkembangan. Kurikulum sebagai dasar pendidikan perlu diadaptasi menyesuaikan dengan kebutuhan industri baru,” ucap Justin.

“Jangan sampai pendidikan hanya jadi formalitas. Semua ini harus direncanakan, jadi kita bisa melakukan action by planning dan bukan action by incident,” tambah dia.

Selain kurikulum, ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas tenaga pengajar di Jakarta.

Ia menilai, sebagian besar pengajar belum memiliki sertifikat profesi. Padahal sertifikasi itu bertujuan meningkatkan mutu para peserta didik.

“Bukan hanya kurikulum, tetapi guru-guru juga perlu diperhatikan. Hingga bulan Juni lalu, baru sekitar 48 persen guru kita yang sudah mendapatkan sertifikat,” tutur Justin.

Kondisi itu turut mempengaruhi kemampuan peserta didik dalam memahami materi pelajaran.

Terlihat dari keluhan sejumlah siswa terhadap soal Tes Kemampuan Akademik (TKA) oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Ia berharap, Disdik DKI Jakarta segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum dan peningkatan kapasitas pengajar.

Dengan demikian, lulusan sekolah di Jakarta memiliki daya saing yang tinggi dan mampu menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan.

“Maka dari itu, tidak heran apabila ada murid-murid kita yang mengeluh. Mungkin para murid belum diajarkan dengan baik waktu di sekolah,” pungkas Justin. (gie/df)