Tangani Banjir, Regenerasi PJLP

March 11, 2025 3:48 pm

Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin menyoroti perihal regenerasi tenaga Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dalam penanganan banjir di ibukota.

Meski Jakarta memiliki 200 pompa yang cukup untuk mempercepat surutnya air, kata Khoirudin, operasionalnya terganggu akibat kekurangan tenaga ahli.

Pasalnya, terdapat petugas PJLP di pompa sudah pensiun dan belum ada penggantinya. Padahal, mengoperasikan pompa membutuhkan keahlian khusus.

Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin. (dok.DDJP)

“Ini menjadi salah satu kekurangan yang harus segera diatasi,” ujar Khoirudin.

Koordinator Komisi C DKI Jakarta itu menegaskan, regenerasi PJLP harus dilakukan sejak awal. Mengingat, pompa harus beroperasi 24 jam saat terjadi banjir.

Selain itu, upaya lain seperti pengerukan lumpur di sungai dan pembersihan gorong-gorong juga harus dilakukan secara rutin. Sehingga dapat mengantisipasi banjir siklus tahunan.

Ia mengakui, 90 persen banjir disebabkan dari luar Jakarta. Terutama dari kawasan Puncak.

“Namun, kita tetap bisa melakukan langkah antisipasi agar genangan air tidak bertahan lama,” tegas Khoirudin.

Ketua DPW PKS DKI Jakarta itu juga menyampaikan, pemerintah sudah berupaya mengoptimalkan peran PJLP dan PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum).

Terutama dalam membersihkan saluran air dari sampah yang terbawa arus. Namun, jumlah tenaga kerja yang ada saat ini masih belum mencukupi.

Dengan jumlah penduduk Jakarta yang mencapai 11,6 juta orang pada siang hari, tenaga kerja seperti PJLP tidak boleh dikurangi.

Justru, kata Khoirudin, Pemprov DKI harus segera membuka rekrutmen baru untuk menggantikan tenaga yang sudah pensiun atau berpindah ke pekerjaan lain.

Rekrutmen PJLP harus segera dibuka kembali. Hal itu bukan hanya untuk menangani banjir, tetapi sebagai bentuk pelayanan kepada warga Jakarta.

Menurut Khoirudin, Dana APBD yang digunakan untuk menggaji PJLP jangan dianggap sebagai beban.

“Karena keberadaan mereka sangat dibutuhkan,” tegas dia.

Legislator kelahiran Jakarta itu berharap, Pemprov DKI segera bertindak agar Jakarta lebih siap dalam menghadapi banjir di masa mendatang.

“Jika tenaga PJLP cukup dan operasional pompa optimal, maka kita bisa mengurangi dampak banjir secara signifikan. Insya Allah, ini akan membawa manfaat bagi semua,” pungkas dia. (all/df)