Komisi D DPRD DKI Jakarta mendorong Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta menambah sarana dan prasarana untuk dalam pembenahan taman-taman. Sehingga bisa digunakan sebagai ruang untuk interaksi antarwarga.
Hal tersebut dikatakan Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (4/2).
Salah satunya adalah wahana permainan anak. Adanya wahana tersebut, nilai Ida, merupakan wujud nyata dari kepedulian terhadap tumbuh kembang anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Anggota KomisiD DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah. (dok.DDJP)
Hal tersebut menjadi upaya dalam menyediakan ruang publik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dalam melakukan berbagai macam aktivitas di luar ruangan.
“Yang pasti untuk permainan anak-anak bermain,” ujar Ida.
Permainan anak-anak yang bisa disediakan di taman antara lain, ayunan, jungkat-jungkit, dan perosotan.
Keberadaan sarana permainan itu bisa membangkitkan semangat belajar kerja sama anak-anak. Termasuk belajar berbagi dan menyelesaikan masalah, serta mengembangkan imajinasi maupun kreativitas anak.
Sarana permainan tersebut dapat mengembangkan sistem motorik, kognitif, sosial, dan emosional anak. “Misalkan untuk anak kecil ayunan dan lain sebagainya tapi memang kita mesti pikirkan lagi,” kata dia.
Selain itu, kata Ida, Distamhut juga perlu menyediakan alat-alat untuk latihan kebugaran yang bisa digunakan oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Tujuannya agar warga dapat berolahraga sambil menikmati udara segar dan pemandangan hijau. Taman dapat dijadikan sebagai tempat yang ideal untuk rekreasi sekaligus berolahraga.
“Kalau memang tamannya agak lebar, disiapkan fasilitas olahraga yang tidak mahal,” kata Ida.
Ida mengimbau Distamhut untuk melengkapi taman-taman di Jakarta dengan kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV). Hal itu untuk mencegah potensi kriminalitas maupun vandalisme.
“Setelah itu, penjagaannya jangan lupa, pengawasannya jangan sampai disalahgunakan orang lain,” pungkas politisi PDI Perjuangan itu. (yla/df)