Dinas Sumber Daya Air (SDA) kekurangan personel pasukan biru untuk optimalisasi program penanggulangan banjir di Jakarta.
Karena itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino mendukung penambahan personel untuk memaksimalkan kinerja Dinas SDA. Khususnya saat melakukan pencegahan atau mitigasi, hingga percepatan penanganan banjir.
“Sudah saya sampaikan berkali-kali ini sangat vital. Jangan sampai ketika beli alat berat untuk mengatasi banjir, tapi tidak ada yang mengoperasikannya,” ujar Wibi, Kamis (6/3).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino. (dok.DDJP)
Di kesempatan lain, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike juga mendukung penambahan personel pasukan biru, dan mengusulkan agar Dinas SDA bersurat ke Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Pasalnya, jumlah Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) di lingkungan Pemprov DKI sudah dibatasi dan tidak diperkenankan penambahan.
“Tapi dengan kondisi seperti. Apalagi ditambah ada waduk dan rumah pompa baru yang membutuhkan personel. Di DPRD kita juga akan bantu dorong sesuai kepentingan dan anggaran,” ungkap Yuke.
Namun, ia meminta Dinas SDA mulai mendata sejak dini jumlah ideal kebutuhan personel. Kini, Dinas SDA baru memiliki 7.265 personel pasukan biru.
Sementara penanganan saluran, pengerukan sungai, pengendali pintu air, dan lainnya membutuhkan banyak personel.
“Optimalnya kita belum dapat datanya. Tujuh ribu sekian saja masih kurang. Nanti kita minta rincian masing-masing efektifnya berapa dan mau ditaruh di mana saja,” tandas Yuke. (gie/df)