Pemerintah Kota Surabaya dinilai sukses mengatasi masalah banjir. Setidaknya ada lima rekomendasi yang diberikan langsung Walikota Surabaya Tri Rismaharini kepada DPRD Provinsi DKI Jakarta saat melaksanakan kunjungan kerja.
Ketua Panitia Khusus (Pansus) DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengatakan, pihaknya memiliki alasan khusus menjadikan Kota Surabaya referensi. Salah satunya, secara presentase Kota Surabaya telah berhasil memperkecil kawasan langganan banjir.
“Kami belajar banyak dari kota Surabaya, sebab tempat bu Risma ini luar biasa, titik banjirnya saat ini tinggal 2,3% dari 50%. Tadi Bu Risma membekali lima pesan kalau mau DKI banjirnya selesai,” ujar Zita di Pemerintah Kota Surabaya, Kamis (22/10).
Ia menjelaskan, rekomendasi pertama untuk Jakarta yakni membenahi saluran air yang ada di sisi jalan utama. Pasalnya penyumbatan saluran menjadi salahsatu penyebab banjir yang paling sering ditemukan.
“Jadi kalau bikin jalan, salurannya dahulu yang harus diutamakan. Karena sering ditemukan, jalanannya bagus, tapi pas dibuka bawahnya hancur, ketika hujan terjadilah penyumbatan, ini penting untuk diterapkan dan akan menjadi fokus kita,” terang Zita.
Kedua, Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta diminta untuk mengetahui secara kongkrit berapa meter kubik air perdetik yang turun ketika hujan deras. Ketiga, pelebaran (normalisasi) sungai sehingga mampu menampung kapasitas air yang turun dan mengalirkannya dengan baik.
“Pesannya, kita harus tau jumlah air yang akan masuk itu berapa, lalu sungainya harus diperlebar agar airnya mampu ketampung semua, tidak mandek (tersumbat),” ucapnya.
Keempat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait mampu mengaplikasikan masterplan yang telah dibuat secara optimal, dan terakhir dibutuhkan koordinasi antar dinas yang baik.
“Jangan hanya punya masterplan bagus, tapi harus ada action juga. Sehingga kerjanya bisa dirasakan oleh masyarakat terutama masyarakat yang sering terdampak banjir. Lalu kelima, kekompakan, kolaborasi, sinergitas antara dinas harus bagus, jadi ketika ada genangan bisa langsung diatasi dengan tupoksi yang jelas,” tuturnya.
Zita pun mengaku sangat puas dengan rekomendasi yang diberikan Risma. Pasalnya Kota Pahlawan ini memiliki geografis serupa dengan Jakarta, sehingga rekomendasi cocok diterapkan dengan harapan mampu menanggulangi banjir yang sering kali terjadi di Ibukota.
“Kami sangat senang mendapat pelajaran banyak dari Surabaya. Terlebih kota ini mirip sekali dengan Jakarta, memiliki dataran yang rendah, dan dekat dengan laut. Malah jarak permukaan lautnya hanya lima meter. Jakarta masih 50 meter. Jadi saya yakin apabila ini diterapkan, Jakarta akan sukses menanggulangi masalah banjir.” tandasnya. (DDJP/eko/oki)