Sekretariat DPRD DKI Jakarta menyosialisasikan Bantuan Hidup Dasar (Basic Lift Life) kepada seluruh pegawai ASN dan Non-ASN. Kegiatan berlangsung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (16/7).
Kepala Subbagian Tata Usaha dan Kepegawaian Mukholik Maswi mengatakan, Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP) DKI Jakarta sebagai narasumber.
“Acara ini adalah kerja sama antara Pusat Pelayanan Kesehatan Sekretariat Dewan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang diikuti oleh para pegawai Setwan, PJLP, dan kebersihan yang ada perwakilan setiap lantai,” ujar dia.
Mukholik mengatakan, ASN maupun PJLP di lingkungan Sekretariat DPRD DKI Jakarta perlu memahami mengenai Bantuan Hidup Dasar.
Tujuannya, dapat memberikan pertolongan pertama kepada seseorang yang mengalami henti jantung atau henti napas.
Petolongan pertama itu guna menjaga sirkulasi darah dan oksigen ke organ vital, terutama otak. Tindakan itu sebelum ada bantuan medis profesional tiba di lokasi kejadian.
“Karena di sini banyak kesibukan. Seperti rapat. Jika ada terjadi gagal nafas, bisa kita bantu untuk pertolongan pertama,” kata Mukholik.
Hal senada diungkapkan Pelaksana TU dan Kepegawaian Sekretariat DPRD DKI Jakarta Dina Dwi Haerawaty.
Melalui sosialisasi itu, kata dia, pegawai dibekali materi terkait cara memberikan bantuan pernapasan kepada orang lain.
Mulai dari mengamati tanda-tanda bantuan pernapasan dan respon pasien. Melihat pergerakan dada, mendengar suara napas, dan merasakan embusan napas.
Termasuk cara bertindak CPR (Resusitasi Jantung Paru) dan menggunakan AED (Alat Kejut Jantung).
“Di sini kita diajarkan bagaimana kita melihat bantuan pernapasan seperti apa, bagaimana kita melihat respon dari pasien tersebut,” tukas Dina. (yla/df)