Sosialisasi Pemilahan Sampah, Libatkan RT-RW

February 14, 2025 4:18 pm

Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Muhammad Idris mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menggencarkan sosialisasi pemilihan sampah rumah tangga.

Sosialisasi bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan dengan kontribusi mengelola sampah dengan baik.

“Semua akan melakukan sosialisasi terkait hal tersebut, supaya bisa mengedukasi masyarakat,” ujar Idris di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (13/2).

Menurut dia, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta harus berkoordinasi dengan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW). Lalu, memanfaatkan balai warga untuk menyosialisasikan manfaat pengelolaan sampah rumahtangga.

Pengelolaan sampah bisa dengan metode Bank Sampah sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Jakarta Nomor 33 Tahun 2021 Tentang Bank Sampah dan Peraturan Gubernur Nomor 77/2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga.

Melalui sistem pengelolaan tersebut, nantinya dapat menumbuhkan pengetahuan masyarakat terkait cara Bank Sampah di lingkungan sekitar.

Yakni mengelola setoran sampah anorganik, organik, dan B3. Termasuk limbah minyak jelantah dari warga yang dapat dikonversi menjadi tabungan.

Selain itu, sampah bisa diolah menjadi pupuk untuk kebutuhan lingkungan dan pengembangan budidaya maggot.

“Tentu melibatkan RT-RW setempat dengan tentu saja di bawah koordinasi Sudin (suku dinas) terkait,” kata Idris.

Hingga kini, ungkap Idris, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta terus berupaya mengelola sampah dengan optimal.

Satu di antaranya, pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif (Refuse Derived Fuel/RDF) di Rorotan, Jakarta Utara dan Pegadungan, Jakarta Barat.

Keberadaan dua RDF yang dibangun itu kapasitasnya mampu mengolah sebanyak sekitar 5.000 ton sampah per hari.

“Kita berharap 25 persen sampah di Jakarta itu bermanfaat atau boleh dibilang bisa menjadikan tambahan pendapatan untuk DKI Jakarta,” tukas Idris. (yla/df)