Anggota DPRD DKI Jakarta August Hamonangan meminta agar Dinas Kebudayaan, Dinas Bina Marga, dan Dinas Sumber Daya Air berkolaborasi untuk memperbaiki atau merevitalisasi Pusat Kebudayaan Betawi di Situ Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Tiga dinas itu, sambung August, harus saling bekerjasama. Sehingga terwujud Situ Babakan yang menjadi contoh pusat Kebudayaan Betawi di Jakarta selatan.
“Nah, tiga dinas ini harus punya tujuan yang sama. Jangan jalan sendiri-sendiri. Punya niat yang sama, bagaimana Situ Babakan ini diberdayakan. Enggak boleh lagi jalan sendiri-sendiri,” ujar August di Jakarta Selatan, Rabu (11/9).
Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029 August Hamonangan. (dok.DDJP)
Hal tersebut ia ungkap usai meninjau perkampungan budaya Betawi Situ Babakan. Oleh karena itu, ia mengaku telah menyampaikan kepada pihak Dinas Kebudayaan untuk melengkapi kekurangan yang ada di Situ Babakan.
“Perkampungan ini menunjukan budaya Betawi. Ini mukanya Jakarta Selatan. Etalasenya Jakarta Selatan. Jangan sampai ada yang kunjungan, lalu melihat kondisi Situ Babakan yang semrawut, lalu memberi penilaian Jakarta Selatan kayak begini semua,” tutur August.
Ia mengimbau, ketiga Dinas itu menanggalkan ego sektoralnya agar dapat memiliki visi yang sama. Sebab, Perkampungan Budaya Betawi merupakan salah satu hal yang harus dijaga saat Jakarta menjadi kota global.
“Saya juga berpikiran bagaimana badan aset ini bisa menyatukan sektor-sektor yang bersinggungan dengan perbaikan Perkampungan Budaya Betawi tadi,” pungkas August. (DDJP/bad/gie)