Penanganan kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menuai apresiasi dari kalangan legislator di Kebon Sirih.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengapresiasi kesigapan petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta.
“Respons cepat petugas Gulkarmat yang berjibaku memadamkan api hingga tidak ada korban jiwa,” ujar Mujiyono, Selasa (29/7).
Menurut politisi Partai Demokrat itu, respons cepat petugas menunjukkan betapa penting kesiapsiagaan.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono. (dok.DDJP)
“Sekaligus menyoroti lemahnya sistem pencegahan kebakaran di pasar-pasar tradisional,” ungkap dia.
Pastinya, Mujiyono prihatin atas peristiwa yang menghanguskan sekitar 500 kios itu.
Amukan di jago merah itu bukan hanya kerugian fisik, tetapi pukulan besar terhadap penghidupan pedagang kecil dan ekonomi kerakyatan.
Karena itu, sambung Mujiyono, perlu audit menyeluruh terhadap sistem kelistrikan, instalasi listrik, dan sarana proteksi kebakaran di seluruh pasar tradisional.
Di pasar tradisionla, kata dia, pemasangan fasilitas standar sangat penting. Seperti alarm, MCB, dan alat pemadam api ringan (APAR).
Mujiyono berpendapat, desain pasar juga perlu diperbarui agar lebih mendukung aspek keselamatan.
Di antaranya, penyediaan lorong yang cukup untuk mobil pemadam, ventilasi yang baik, dan penggunaan bahan bangunan tahan api.
Pemprov DKI, lanjut dia, harus segera menyiapkan relokasi sementara yang layak dan tertata untuk pedagang korban kebakaran.
Dengan begitu, para pedagang dapat kembali beraktivitas dan memulai proses pemulihan ekonomi.
Untuk itu, butuh pendataan pedagang terdampak kebakaran secara akurat.
Selanjutnya, para pedagang juga dibekali pelatihan rutin. Khususnya terkait evakuasi dan penanganan kebakaran ringan.
“Kesadaran risiko dan kemampuan merespons sejak dini sangat menentukan keselamatan bersama,” pungkas Mujiyono. (red)